VinFast Gandeng Bengkel Pihak Ketiga untuk Layanan Purnajual

Dalam upaya memperluas jaringan layanan purnajual serta memberikan kemudahan akses bagi konsumennya di Tanah Air, VinFast menggandeng bengkel pihak ketiga.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, mengatakan bahwa kerja sama ini melengkapi pengembangan jaringan diler resmi yang saat ini juga terus diperluas.
“Ini strategi VinFast dalam memberikan akses yang lebih mudah untuk para penggunanya. Pertama, secara jaringan diler resmi kita perbanyak, tetapi kan butuh waktu untuk persiapan dan sebagainya," kata dia di ICE BSD, Tangerang, Jumat (25/7/2025).
Kerja sama VinFast dengan diler
"Sementara dengan menjalin kerja sama dengan bengkel pihak ketiga, begitu kita selesai training, kita aktifkan di semua sistem, maka mereka sudah siap untuk melayani,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa dengan dukungan mitra bengkel, konsumen memiliki lebih banyak pilihan untuk perawatan kendaraan.
Sehingga pengguna lama maupun baru bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh para partner.
"Jadi demikian, kami ingin memberikan kemudahan dan keyakinan kepada para pengguna VinFast di manapun bahwa sekarang untuk mendapatkan layanan purnajual lebih mudah,” ujarnya.
Menurut dia, para bengkel rekanan umumnya hanya membutuhkan sedikit penyesuaian peralatan untuk mendukung servis kendaraan VinFast.
“Mereka kan secara peralatan sudah ada. Jadi hanya perlu memanfaatkan apa yang ada, paling untuk penambahan hanya special tools seperti diagnosis, serta perangkat elektrik yang khusus untuk VinFast,” katanya.
Saat ditanya soal nilai investasi, Kariyanto tak merinci.
Namun, ia memastikan pola kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak.
VinFast juga membagi kategori bengkel mitra ke dalam dua level yang membedakan besaran investasi dan cakupan layanan.
“Itu yang membedakan adalah cakupan purnajual yang bisa diberikan oleh masing-masing rekanan tersebut. Tentu investasi dari L1 dan L2 ada perbedaan, yang mana itu menjadi perhitungan masing-masing saja,” kata dia.
Saat ini, VinFast memiliki 24 outlet diler resmi di Indonesia, dengan target bertambah menjadi 100 outlet hingga akhir 2025.
Untuk bengkel pihak ketiga, sudah ada 20 yang tengah dipersiapkan dan ditargetkan bertambah menjadi 150 unit hingga akhir tahun.
“40 proses. Tapi sampai akhir tahun total ada 150, bisa sudah jalan. Ini yang kerja sama,” pungkas Kariyanto.