Sudah Tidak Lebaran, Kenapa Harga Kelapa Tetap Mahal?

Harga kelapa, harga kelapa, Harga kelapa naik, kelapa mahal, kelapa naik meski tidak lebaran, Sudah Tidak Lebaran, Kenapa Harga Kelapa Tetap Mahal?

Harga kelapa di Sumatera Utara misalnya, harga normal kelapa yang sebelumnya hanya Rp 5.000 per kilogram, kini masih naik menjadi sekitar Rp 11.000.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.id, harga kelapa di Jawa Tengah kini naik mencapai Rp 17.000 per butir. Padahal harga normal dulunya hanya Rp 10.000 per buah.

Alasan kenaikan harga kelapa

Seorang pedagang kelapa di Pasar Raya Medan Mega Trade Center (MMTC), Sumatera Utara bernama Gio mengatakan, informasi yang ia dapat dari pemasok, kenaikan harga kelapa di dalam negeri ikut naik karena harga di pasar ekspor meroket.

Menurut dia, pengusaha lebih tertarik melakukan ekspor karena harga lebih tinggi. Hal ini kata dia, menyebabkan stok kelapa dalam negeri berkurang.

"Kan ini mahal, karena di ekspor ya. Harga ekspor memang lebih tinggi daripada harga dalam negeri. Karena semua ekspor, akhirnya jadi langka dalam negeri," kata Budi.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.id (21/4/2025). Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) menyebut, kenaikan harga kelapa disebabkan oleh ekspor secara legal dan ilegal yang terus meningkat.

Lebih lanjut, Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) mendesak pemerintah agar menghentikan ekspor kelapa bulat selama enam bulan guna menstabilkan pasokan dan harga dalam negeri.