Penjualan Mobil Januari-Maret 2025 Drop Meski sudah ‘Dibantu’ Lebaran

JAKARTA – Penjualan mobil kuartal satu 2025 menunjukkan penurunan, walaupun sudah ‘dibantu’ Hari Raya Idul Fitri yang menjadi salah satu momen musiman bagi masyarakat Indonesia untuk beramai-ramai membeli mobil. Meski begitu, tetap ada satu hal positif yang terlihat di pasar.

Data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil secara retail (distribusi diler ke konsumen) sepanjang Januari-Maret 2025 berjumlah 210.483 unit.

Transaksi jual-beli mobil nasional selama periode tersebut turun 8,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Pada Januari-Maret 2024, pasar masih mampu mencapai 231.027 unit.

penjualan mobil 2025, penjualan mobil Indonesia 2025, Lebaran 2025, Penjualan Mobil Januari-Maret 2025 Drop Meski sudah ‘Dibantu’ Lebaran

Hasil itu terjadi meski pada Maret 2025 pasar sudah ‘didongkrak’ oleh kenaikan konsumsi mobil baru menjelang Lebaran Idul Fitri yang jatuh pada akhir bulan. Penjualan mobil secara retail pada bulan itu menyentuh titik tertinggi selama tiga bulan pertama 2025, dengan volume 76.582 unit.

Kelesuan di pasar mobil Tanah Air tahun ini merupakan lanjutan dari tahun lalu. Seperti diberitakan sebelumnya, Marketing and Corporate Planning Director Sri Agung Handayani, ketika ditemui di Sunter pada 23 Maret 2025, menjelaskan pasar masih menghadapi pelemahan daya beli, pengetatan kredit, kredit macet.

Ini masih ditambah lagi dengan tertahannya pembelian mobil pada dua pekan pertama Januari 2025 karena para konsumen menunggu realisasi aturan opsen pajak kendaraan bermotor.

penjualan mobil 2025, penjualan mobil Indonesia 2025, Lebaran 2025, Penjualan Mobil Januari-Maret 2025 Drop Meski sudah ‘Dibantu’ Lebaran

Di sisi lain, jika menilik data Gaikindo, masih ada hal positif yang terlihat dari kondisi pasar mobil domestik pada kuartal satu 2025. Penjualan bulanan, perlahan tapi pasti, menunjukkan tren yang selalu naik.

Pada Januarinya, jumlah mobil yang terdistribusikan kepada konsumen ‘hanya’ 64.029 unit. Setelah itu, secara berturut-turut pada Februari serta Maret, transaksi jual-beli mobil masing-masing mencatatkan angka 69.872 unit serta 76.582 unit.

Gaikindo, sebagai asosiasi yang menaungi para pabrikan mobil global yang ‘bermain’ di negeri ini, menargetkan penjualan mobil nasional 2025 ada di level 900 ribuan unit.

Angka tersebut sudah direvisi satu kali menjadi lebih rendah dari target sebelumnya yakni 1 juta unit, mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia serta global. [Xan]