Mobil LCGC Makin Sepi Peminat, Penjualan Anjlok Hampir 50 Persen
Penjualan mobil LCGC di Indonesia anjlok hampir 50 persen, simak penyebabnya di sini.

Jakarta - Penjualan mobil Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada bulan Juni 2025, penjualan LCGC tercatat hanya mencapai 7.762 unit, turun hampir 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan bahwa pada Juni 2024, penjualan LCGC mencapai 15.252 unit. Penurunan ini juga terlihat jika dibandingkan dengan bulan Mei 2025, di mana penjualan mencapai 8.546 unit.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap penurunan ini. Pertama, kenaikan harga LCGC yang signifikan sejak peluncurannya pada tahun 2013. Kedua, kurangnya dukungan kebijakan fiskal yang membuat harga kendaraan tetap tinggi. Ketiga, pelemahan ekonomi yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun.
Meskipun mengalami penurunan, Daihatsu Sigra tetap menjadi model LCGC terlaris pada Juni 2025, dengan penjualan mencapai 2.742 unit. Model lain seperti Honda Brio Satya dan Toyota Calya juga masih terjual, namun dengan angka yang jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan LCGC Turun Drastis
Data penjualan LCGC menunjukkan penurunan yang tajam. Berikut adalah angka penjualan LCGC dari Januari hingga Juni 2025:
- Januari: 12.324 unit
- Februari: 13.618 unit
- Maret: 12.726 unit
- April: 9.087 unit
- Mei: 8.546 unit
- Juni: 7.762 unit
Selama semester pertama 2025, total penjualan LCGC mencapai 64.063 unit, turun 28,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan bulanan sangat mencolok, dengan penjualan Juni 2025 yang hanya mencapai 7.762 unit, jauh di bawah angka 15.252 unit pada Juni 2024.
Penyebab Penurunan Penjualan
Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan penjualan LCGC antara lain:
- Kenaikan Harga: Harga LCGC yang awalnya sekitar Rp 76 juta pada tahun 2013 kini berkisar antara Rp 138 juta hingga Rp 200 juta.
- Kurangnya Dukungan Kebijakan Fiskal: Meskipun program insentif LCGC masih ada, kurangnya dukungan kebijakan lainnya membuat harga tetap tinggi.
- Pelemahan Ekonomi: Daya beli masyarakat yang menurun membuat banyak orang menunda pembelian kendaraan.
Model LCGC Terlaris di Pasaran
Meskipun penjualan LCGC secara keseluruhan menurun, beberapa model masih menunjukkan performa yang baik. Daihatsu Sigra menjadi model terlaris dengan penjualan 21.029 unit sepanjang tahun ini. Diikuti oleh:
- Honda Brio Satya: 18.233 unit
- Toyota Calya: 14.359 unit
- Daihatsu Ayla: 6.434 unit
- Toyota Agya: 4.008 unit
Harapan untuk Masa Depan LCGC
Dengan penurunan penjualan yang signifikan, harapan untuk masa depan LCGC di Indonesia sangat bergantung pada dukungan pemerintah. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memastikan bahwa program LCGC akan tetap didukung melalui insentif. Namun, untuk meningkatkan daya saing dan keterjangkauan, diperlukan langkah-langkah lebih lanjut dari pemerintah.