BYD Atto 1 Masuk Pasar Mobil Murah, Dampak bagi LCGC?

Hadirnya BYD Atto 1 dengan banderol sekitar Rp 195 juta di ajang GIIAS 2025 menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku industri otomotif.
Sebab, mobil listrik ini berani masuk ke rentang harga yang selama ini ditempati mobil-mobil LCGC (Low Cost Green Car), termasuk produk andalan Daihatsu seperti Ayla dan Sigra.
Lantas, apakah hal ini akan mengusik pasar mobil murah berbahan bakar bensin yang selama ini mendominasi penjualan nasional?
Menanggapi hal tersebut, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyambut kehadiran kompetitor baru ini dengan terbuka.
Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan elektrifikasi di segmen harga terjangkau.
Daihatsu Sigra facelift
“Tentunya kita melihat adopsi dari elektrifikasi di Indonesia di segmen dengan harga di bawah Rp 200 juta seperti apa, harus kita lihat kembali penerimaannya seperti apa, karena selama ini bermainnya di segmen yang tinggi. Jadi kita sama-sama melihat dan studi, dengan kisaran di bawah Rp 200 juta adopsinya terhadap elektrifikasi seperti apa, kita masih akan lihat bersama,” kata Tri di ICE BSD, Tangerang, Selasa (29/7/2025).
Tri juga menambahkan, dalam kondisi pasar otomotif Indonesia yang tengah menurun, kehadiran model dan pemain baru diharapkan mampu membangkitkan semangat baru dan meningkatkan penjualan.
“Pasti dengan kondisi market otomotif Indonesia yang sedang turun, tentunya kita berharap dengan banyak maker baru dan model baru bisa menambah gairah di pasar otomotif Indonesia. Masing-masing varian dan brand pasti memiliki strategi, dan target pasarnya,” kata Tri.
“Namun jika kita berbicara secara umum, harapannya memang ini kita sambut baik bersama dan menggairahkan pasar otomotif Indonesia supaya lebih tumbuh,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Daihatsu hingga kini masih menjadi salah satu pemain dominan di segmen LCGC lewat model seperti Ayla dan Sigra.
Namun, belum ada model elektrifikasi di segmen tersebut yang resmi diluncurkan.
Dengan masuknya mobil listrik di harga Rp 100 jutaan, tentu menjadi persaingan baru di pasar otomotif nasional.