BYD Atto 1 meluncur di dalam negeri pada perhelatan GIIAS 2025 dengan banderol kompetitif. EV tersebut membuat heboh pameran dengan banderol yang dimunculkan.

Tipe terendahnya yakni Dynamic ditawarkan Rp 195 jutaan. Ini menyaingi harga low cost green car (LCGC) seperti Honda Brio Satya.

Pihak BYD mengungkapkan ada sederet keunggulan disematkan pada BYD Atto 1 sehingga dapat menjadi alternatif mobil listrik terjangkau yang patut dipertimbangkan.

Dari segi desain, BYD Atto 1 diklaim cocok dipakai berkendara di Indonesia. Sebab ukurannya kompak, jadi mudah bermanuver apalagi ketika harus melalui jalan kecil.

BYD Atto 1, Sumber daya dan performa, Fitur-fitur, Kaki-kaki, Pilihan Warna

Dimensi P x L x T dari BYD Atto 1 adalah 3.952 mm x .1.720 mm x 1.590 mm, sedangkan wheelbase-nya 2.500 mm.

Tidak hanya secara fungsi, BYD Atto 1 dibalut tampilan stylish dengan aksen ala crossover sehingga terlihat lebih sporti dibandingkan mobil lain di kelas yang sama.

“Di bagian depan kalau dilihat di bemper, ada windbreaker. LED headlight, tuas di mobil kalau menyalakan lampu ada fitur otomatis. Dalam keadaan gelap lampu bisa otomatis menyala,” kata Bobby Bharata, Head of Product PT BYD Motor Indonesia (BMI) di Tangerang.

Desainnya juga diklaim berbeda dari kebanyakan mobil listrik kompak di Indonesia saat ini. Bagian depan BYD Atto 1 lebih terkesan sporti, sekilas punya headlight identik dengan sportscar Lamborghini.

Bukan jadi hal aneh mengingat ada Wolfgang Egger, mantan desainer Audi dan Lamborghini yang terlibat dalam merancang eksterior lini kendaraan BYD.

“Bagian depan ada Double Slash DRL. Di belakang, brake light sudah LED lalu defogger di bawah,” kata Bobby.

Pada bagian atas BYD menyematkan antena model shark fin buat Atto 1. Sehingga nuansa sportinya semakin terasa.

Di bagian kaki-kaki, pelek BYD Atto 1 berukuran 16 inci. Ini terbilang besar jika dibandingkan model-model city car lain seperti Honda Brio Satya dan Toyota Agya yang pakai pelek 14 inci.

Masuk ke interior, BYD Atto 1 punya wheelbase 2.500 mm. Hal itu disebut berperan penting menyuguhkan kabin luas.

Berbagai fitur kekinian telah disematkan. Ada headunit 10,1 inci, sudah terintegrasi Apple CarPlay dan Android Auto.

Seluruh pengaturan jok pada tipe tertinggi sudah elektrik. Pengguna BYD Atto 1 varian terendah atau Dynamic harus mengatur jok secara manual.

“Kemudian cermin di sun visor. Ini sederhana tetapi penting,” lanjut Bobby.

BYD Atto 1 juga dibekali Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Informasi soal ban itu bisa dilihat melalui panel instrumen tujuh inci yang berada di kabin pengemudi.

Jadi salah satu keunggulan dari mayoritas city car di dalam negeri, Atto 1 telah dibekali wireless charger 15 watt.

Mode berkendara juga bisa dinikmati oleh pengguna BYD Atto 1. Rem parkirnya sudah elektrik.

Kenyamanan kabin didukung oleh penggunaan soundproof mat dan material interior yang dapat meredam suara jadi kabin semakin kedap.

“Voice command bahasa Inggris dan Indonesia bisa untuk menyalakan musik, pengaturan AC sampai pengaturan suara,” jelas Bobby.

Bicara soal keamanan, Bobby menegaskan BYD tidak tanggung-tanggung. Struktur bodi kuat didukung airbags di enam titik. Tersedia pula sensor parkir dan kamera untuk membantu bermanuver.

Terakhir, pemilik BYD Atto 1 dapat menikmati konektivitas melalui aplikasi BYD dan NFC Digital untuk membuka kunci mobil.