Harga mobil Low Cost Green Car (LCGC) di Juli 2025 terpantau landai. Para pabrikan tidak melakukan kenaikan banderol.

Seperti pada produk Toyota Astra Motor (TAM). Manufaktur asal Jepang itu tetap menjual Toyota Agya tipe terendah di angka Rp 173,2 jutaan saja.

Sementara buat harga Toyota Agya Stylix 1.2 G CVT atau varian paling tinggi adalah Rp 200,6 jutaan di bulan ini.

Lalu untuk Toyota Calya 1.2 E MT STD MT bisa diboyong menggunakan dana sebesar Rp 169,6 jutaan.

Penjualan Mobil Diprediksi Naik Jelang Lebaran, LCGC Jadi Pilihan

Jika Anda tertarik memiliki Toyota Calya 1.2 G At yang merupakan tipe tertinggi, wajib mempunyai uang Rp 192,6 jutaan.

Di sisi lain harga mobil LCGC Daihatsu juga tetap stabil pada Juli 2025. Ambil contoh untuk Ayla 1.0 M MT diniagakan Rp 140,3 jutaan.

Kemudian untuk Daihatsu Ayla 1.2 R CVT ADS ditawarkan dengan banderol Rp 196,2 jutaan bulan ini.

Buat keluarga muda yang membutuhkan mobil LCGC mampu menampung banyak penumpang, bisa membeli Daihatsu Sigra 1.0 D MT MC seharga Rp 141,7 jutaan.

Jika dirasa masih kurang pas, masih ada Daihatsu Sigra 1.2 R AT DLX MC merupakan varian paling tinggi dengan banderol Rp 187,1 jutaan.

Terakhir harga mobil LCGC Honda sama seperti milik Toyota maupun Daihatsu. Buat Brio Satya terendah atau tipeS MT masih dijual Rp 170,4 jutaan.

Varian Honda Brio Satya paling tinggi dijual kepada para konsumen di angka Rp 202,5 jutaan pada Juli 2025.

Wholesales Mobil LCGC Anjlok

Sebagai informasi, pengiriman mobil LCGC dari pabrik ke diler (wholesales) menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada semester satu 2025 turun.

Selama enam bulan awal 2025 hanya ada 64.063 unit yang terdistribusi ke diler. Menyusut 28,5 persen bila dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu.

Secara bulanan wholesales mobil LCGC juga tidak kalah memprihatinkan. Di Juni 2025 hanya menyentuh angka 7.762 unit saja.

Jumlah di atas merosot 49 persen jika dibandingkan dengan Juni 2024 yang mencatatkan 15.252 kendaraan.

Kondisi ini disebut-sebut terjadi karena adanya pelemahan daya beli, kemudian pada Juni biasanya anak sekolah mulai masuk.

Sehingga para orang tua harus mengeluarkan biaya lebih buat pendidikan anak-anaknya. Jadi mereka bakal menunda pembelian.

Selain itu harga mobil LCGC yang sudah menyentuh Rp 200 juta digadang-gadang menjadi salah satu bahan pertimbangan masyarakat.