Penjualan Mobil Baru Turun, Gaikindo Belum Mau Revisi Target

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) belum melakukan penyesuaian target penjualan tahun ini.
Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, meski penjualan tahun ini belum menunjukkan tren positif, tapi mereka tetap optimis penjualan mobil baru di angka 900.000 unit.
"Belum. Ini kan masih bulan lima (Mei)," ucap Nangoi di Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025).
Meski begitu, Ia mengaku akan terus memantau kondisi ekonomi terkini.
Sebab, seperti yang diketahui bersama ekonomi dunia sedang tidak stabil dampak dari perang di beberapa negara.
"Jadi kondisinya masih kurang bagus, intinya ke sana. Nah, kalau ini (konflik antar-negara) melebar, ekonomi bisa terganggu," jelasnya.
Nangoi menambahkan, pemerintah kabarnya akan memberikan beberapa kebijakan yang disinyalir dapat membantu industri otomotif.
"Saya dengar ada rencana untuk pemotongan suku bunga lagi. Kalau itu terjadi, harusnya ekonomi lebih bisa diperbaiki," tukasnya.
Sebagai informasi, penjualan mobil baru (wholesales) sepanjang Januari-Mei 2025 mencapai 316.981 unit, turun 5,5 persen dibanding raihan periode sama tahun lalu, di angka 335.405 unit.
Sementara, penjualan di periode Januari-Mei 2025 secara retail berada di angka 328.852 unit, turun 9,2 persen ketimbang raihan tahun lalu, yakni 362.163 unit.
Adapun penjualan wholesales di Mei 2025 berada di angka 60.613 unit, naik 18,4 persen ketimbang pencapaian di April 2025, yakni 51.205 unit.
Secara retail, penjualan di Mei mencapai 61.339 unit atau naik sekitar 7,6 persen ketimbang bulan sebelumnya, yakni 57.030 unit.