Tren Mobil Hybrid: Penjualan Suzuki Capai 52% di 2025
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menjual beberapa model yang dilengkapi dengan teknologi mild hybrid, yaitu Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Mobil hybrid Suzuki tahun ini diklaim semakin diminati.
Suzuki telah menyematkan teknologi tersebut pada Ertiga, XL7, Grand Vitara, dan terbaru pada Fronx.
Suzuki Fronx di GIIAS 2025
Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dony Ismi Himawan Saputra, mengatakan bahwa saat ini terdapat temuan menarik dari data penjualan yang diperoleh Suzuki dari Januari hingga Juni 2025.
"Terlihat ada pergeseran tren ke arah permintaan model hybrid di kendaraan penumpang. Jadi, sampai dengan saat ini kontribusi penjualan hybrid sudah mencapai 52 persen dari total penjualan kami," ujar Dony, saat ditemui wartawan di booth Suzuki, di ICE BSD, Rabu (23/7/2025).
"Jadi, kami merasa bahwa ke depannya hal ini akan semakin naik dan akan semakin bertambah sesuai dengan kesadaran dari konsumen atau merupakan salah satu langkah dari kami untuk memperkenalkan teknologi hybrid Suzuki kepada konsumen," kata Dony.
Suzuki Ertiga Hybrid
Menurut Dony, hingga saat ini terdapat pergeseran dari mesin konvensional ke kendaraan hybrid versi Suzuki.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), untuk kategori wholesales periode Januari-Juni 2025, penjualan Ertiga hybrid mencapai 1.168 unit, sementara Ertiga non-hybrid hanya 732 unit.
Suzuki XL7 Hybrid
Penjualan XL7 hybrid tembus 2.064 unit, sedangkan versi non-hybrid mencapai 1.869 unit.
Untuk Grand Vitara, hanya tersedia versi hybrid dengan jumlah penjualan mencapai 1.212 unit.
Suzuki Grand Vitara IIMS 2025
Sementara itu, penjualan Fronx baru tercatat di bulan Juni, dengan versi hybrid terjual sebanyak 1.449 unit, sedangkan non-hybrid hanya 333 unit.
Untuk diketahui, SHVS merupakan penggabungan mesin pembakaran internal dengan generator starter terintegrasi (ISG) dan baterai lithium-ion.
ISG berfungsi ganda sebagai alternator dan motor listrik, sehingga memberikan dukungan tenaga saat diperlukan dan mengurangi beban pada mesin.
Sementara itu, baterai lithium-ion berfungsi untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh ISG dan digunakan saat mesin membutuhkan dukungan tenaga.
