Bahas 3 Sistem Hybrid di Rocky Hybrid, Tiggo Cross CSH dan Fronx
Daihatsu Rocky Hybrid dan Chery Tiggo Cross CSH resmi meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Kedua mobil ini hadir memperkaya pilihan mobil SUV di segmen mobil hybrid. Segmen yang sebelumnya dimeriahkan oleh Suzuki Fronx Hybrid yang sudah meluncur sebelumnya.
Menariknya meski ketiga mobil ini mengusung dua "mesin" yaitu mesin konvensional dan motor listrik, tiga mobil ini mengusung sistem hybrid yang berbeda. Mari kita bahas.
Mesin Daihatsu Rocky Hybrid di GIIAS 2025
1. Daihatsu Rocky Hybrid
Nama panjang Rocky Hybrid ialah Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid. Sistem hibridanya mengusung sistem serial.
Sistem ini artinya mesin bensin tidak langsung menggerakkan roda, melainkan hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai.
Adapun yang menggerakkan roda adalah motor listrik sepenuhnya, mirip seperti mobil listrik murni.
Rocky Hybrid mengandalkan mesin berkapasitas 1.200 cc, 3-silinder, dengan kode WA-VEX. Mesin ini memiliki desain struktur yang ringkas dan diklaim ideal dalam mendukung aktivitas sehari-hari.
Terdapat tambahan baterai berkapasitas 0.74 kWh. Perpaduan mesin dan motor listriknya mampu menghasilkan tenaga maksimal 106 Ps dan torsi maksimal 170 Nm.
Tiggo Cross CSH
2. Chery Tiggo Cross CSH
Tiggo Cross CSH mengandalkan sistem hybrid paralel. Dengan sistem hibrida paralel, mesin bensin dan motor listrik dapat bekerja secara bersamaan maupun bergantian sesuai kebutuhan kendaraan.
Artinya, penggerak utama tidak bertumpu pada motor listrik seperti sistem hybrid seri, melainkan turut melibatkan mesin bensin untuk membantu memberikan tenaga saat dibutuhkan.
"Teknologi CSH ini memungkinkan mesin dan motor listrik bekerja sama secara pararel, menghasilkan efisiensi terbaik tanpa mengorbankan tenaga demi sensasi fun to drive. Berbeda dengan hybrid seri yang seringkali hanya mengandalkan motor listrik sebagai penggerak utama," ujar Chery dalam keterangan resmi.
Berdasarkan klaim pabrikan, Tiggo Cross CSH Hybrid mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 kilometer dalam kondisi tangki bahan bakar dan baterai penuh.
Data konsumsi bahan bakar menurut metode WLTC (Worldwide harmonized Light vehicles Test Cycles) menunjukkan angka impresif, yakni 20 km per liter untuk rute kombinasi, dan hingga 30,3 km per liter untuk rute tol.
Suzuki Fronx GIIAS 2025
3. Suzuki Fronx
Suzuki memilih untuk menggunakan sistem mild hybrid yang sudah teruji pada model sebelumnya mulai dari Grand Vitara hingga XL7.
Secara umum, teknologi SHVS merupakan inovasi dalam dunia otomotif yang dirancang untuk menciptakan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Konsep dasar dari teknologi ini terbentuk dari penggabungan mesin pembakaran internal dengan generator starter terintegrasi (ISG) dan baterai lithium-ion.
ISG berfungsi ganda sebagai alternator dan motor listrik, sehingga memberikan dukungan tenaga saat diperlukan dan mengurangi beban pada mesin. Sementara baterai lithium-ion berfungsi menyimpan energi yang dihasilkan oleh ISG dan digunakan saat mesin membutuhkan dukungan tenaga.
Teknologi SHVS dirancang untuk bekerja secara optimal dalam berbagai kondisi. Misalnya, saat kendaraan berhenti dan pengemudi tidak menginjak pedal, sistem ini secara otomatis mematikan mesin, namun sistem kelistrikan tetap menyala.
Kondisi ini salah satu cara kerja SHVS mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
Teknologi SHVS juga memiliki fitur regenerasi pengereman. Saat kendaraan melambat atau mengerem, ISG berfungsi sebagai generator dan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
