Tren Mobil Hybrid di Indonesia: Solusi untuk Range Anxiety

Chery Sales Indonesia, GIIAS 2025, mobil hybrid, Budi Darmawan, Mobil Hybrid, Tren Mobil Hybrid di Indonesia: Solusi untuk Range Anxiety

Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan bahwa per hari kedelapan GIIAS 2025, mereka sudah mengumpulkan 1.405 SPK, dengan kontribusi 42 persen berasal dari mobil hybrid atau CSH (Chery Super Hybrid).

Model CSH yang paling diminati adalah Tiggo Cross CSH, dengan banderol mulai Rp 299 juta, diikuti oleh Tiggo 8 CSH, yang merupakan model dengan sistem plug-in hybrid.

Budi Darmawan, Sales Director CSI, mengatakan bahwa konsumen mobil Chery sudah mulai beralih ke hybrid.

Chery Sales Indonesia, GIIAS 2025, mobil hybrid, Budi Darmawan, Mobil Hybrid, Tren Mobil Hybrid di Indonesia: Solusi untuk Range Anxiety

Chery Tiggo 8 CSH

Bahkan, jika digabungkan, SPK CSH dengan EV sudah hampir mencapai 80 persen.

"Indonesia secara geografis itu belum sepenuhnya siap secara ekosistem untuk charging (pengecasan mobil listrik). Kalau bicara kota-kota besar, charging gampang, tapi bergeser sedikit saja keluar, seperti Jawa Tengah dan Sumatera, itu susah," kata Budi di Tangerang, Jumat (1/8/2025).

Keterbatasan EV terletak pada jarak tempuh dan proses pengisian yang memakan waktu.

Di sekitar kota, memang masih aman, karena jarak yang ditempuh tidak jauh dan mudah untuk melakukan pengisian, tetapi jika keluar kota, akan ada kecemasan terkait jarak tempuh (range anxiety).

"Kayak Jakarta-Bandung, ada kegelisahan, cukup enggak nih mobil ini? Makanya sekarang ini tren hybrid dan plug-in hybrid jadi fenomena baru, performanya mirip dengan EV, tidak jauh berbeda, dan irit sudah pasti, dia punya fleksibilitas ICE," kata Budi.

Budi menjelaskan bahwa ibarat listrik habis, masih ada bensin.

Selama ada pom bensin, mobil masih bisa diisi, tetapi jika tidak menggunakan hybrid, tidak akan mendapatkan performa EV.

"Nah, hybrid itu hadir untuk melengkapi keduanya," ujar Budi.