Daihatsu Raup 580 SPK di GIIAS 2025, Rocky Hybrid Jadi Primadona
GIIAS 2025 baru saja selesai digelar pada Minggu (03/08). Sejumlah pabrikan mengklaim menuai hasil manis dalam pameran kali ini.
Satu di antaranya adalah Astra Daihatsu Motor (ADM). Manufaktur asal Jepang tersebut mengaku menerima ratusan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
“Di masa ekonomi tertekan seperti sekarang konsumen pasti membeli mobil yang tidak mengganggu kocek. Daihatsu mengalami hal itu, SPK yang didapat di GIIAS 2025 mencapai 580 unit,” ungkap Ferdy Handjaja, Chief Executive Officer Astra International-Daihatsu Sales Operation dalam keterangan resmi, Senin (04/08).
Bila dilihat, jumlah di atas meningkat tipis dari perolehan tahun lalu. Sebab di GIIAS 2024 mereka hanya menorehkan 539 SPK saja.

Oleh sebab itu Ferdy mengaku cukup senang atas hasil yang berhasil Daihatsu raih. Mengingat kondisi pasar mobil baru di Indonesia sedang tak bergairah.
Lebih jauh dia menuturkan bahwa ada sejumlah faktor mengapa perolehan SPK Daihatsu di GIIAS 2025 meningkat tipis.
Satu di antaranya adalah efisiensi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Poin tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama para konsumen.
“Pemakaian kendaraan yang efisien dan irit BBM ini sangat dibutuhkan konsumen. Apalagi di situasi ekonomi seperti saat ini,” lanjut dia.
Rocky Hybrid Jadi Andalan
Berangkat dari situasi di atas, mereka meluncurkan Daihatsu Rocky Hybrid di GIIAS 2025. Kehadiran mobil baru ini mampu mendobrak pasar.
Dibuktikan dengan jumlah pemesanan selama pameran. Dari 580 SPK diterima, 147 di antaranya adalah Daihatsu Rocky Hybrid.
Patut diketahui, mobil hybrid baru Daihatsu mengandalkan mesin bensin 1.200 cc berkode WA-VEX dan terintegrasi ke baterai berkapasitas 0,74 kWh.
Daya tersebut kemudian disalurkan ke motor listrik yang mampu melepas tenaga maksimum sebesar 104 hp serta torsi maksimum 170 Nm.
Berkat ini maka mobil bisa melesat hingga 100 km per jam hanya dalam waktu 10 detik dari posisi diam.

Daihatsu Rocky Hybrid diklaim irit bahan bakar. Produk tersebut mencatatkan jarak 28 km per liter dengan metode pengujian Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Cycle (WLTC).
Kemudian juga disebut mampu melaju sejauh 34,8 km per liter berdasarkan metode pengujian Japan Cycle 08 (JC08).
Terakhir Daihatsu Rocky Hybrid dikatakan rendah emisi. Sebab hanya menghasilkan 83 gram CO2 per kilometer.