Penjualan Mobil Baru Turun Bikin Pengusaha Audio Gigit Jari

Penjualan mobil baru di Tanah Air tidak kunjung bergairah. Terus menemui tantangan dari waktu ke waktu.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pengiriman mobil baru dari pabrik ke diler (wholesales) di Mei 2025 sebesar 60.613 unit.

Jumlah tersebut amblas 15,1 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab di Mei 2024 mampu menyentuh angka 71.391 unit.

Selain itu untuk penjualan mobil baru secara ritel pada Mei 2025 juga tidak jauh berbeda, hanya berada di 61.339 unit.

Ground Zero Rayakan Anniversary ke-30, Luncurkan Produk Limited

Susut 15,1 persen juga bila dibandingkan dengan Mei 2024 yang berhasil menorehkan 72.246 kendaraan roda empat.

Berbagai penyebab pun digadang-gadang membuat penjualan mobil baru tidak kunjung membaik. Mulai dari melemahnya daya beli masyarakat.

Kondisi ekonomi yang tidak stabil turut membuat pasar kendaraan roda empat anyar kurang bergairah.

Kondisi itu ternyata membawa banyak dampak. Satu di antaranya dirasakan oleh para pengusaha audio mobil.

“Konsumen di kelas atas dan bawah agak terpengaruh atau berkurang,” ujar Andreas Tjahjadi, CEO Audio Plus Indonesia di Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Lebih jauh Andreas mengatakan konsumen kelas bawah adalah mereka yang memodifikasi audio dengan dana Rp 8 juta sampai Rp 10 juta.

Nah untuk segmen tersebut Andreas merasa pada tahun ini mengalami penyusutan yang cukup besar bila dibandingkan dengan 2024.

“Saya tidak punya data persisnya, tetapi kalau dibandingkan dengan penjualan tahun lalu produk kita yang kelas harga segitu relatif berkurang,” lanjut dia.

Sementara pada kelas atas atau konsumen-konsumen yang menggelontorkan dana ratusan juta sampai miliaran buat membeli audio juga tidak kalah lesu.

“Itu pasar atas harus kita akui sedikit kurang baik di 2025. Turunnya cukup drastis juga sekarang,” tegas Andreas.

Meski begitu Andreas menuturkan bahwa, buat konsumen-konsumen di kelas menengah justru stabil bahkan cenderung sedikit bertumbuh.

Modifikasi Audio LCGC

Ia menjelaskan bahwa situasi tersebut sangat berbeda dengan konsumen di segmen bawah juga atas.

“Kelas menengahan agak bertumbuh. Mereka biasanya yang pasang audio satu mobil Rp 40 juta hingga Rp 80 juta,” pungkas dia.

Andreas pun berharap penjualan mobil baru maupun audio bisa kembali membaik. Sehingga mampu bangkit dari keterpurukan.