Top 5+ Alasan Jangan Makan Makanan yang Sudah Dikerumuni Semut

semut, makanan yang dikerumuni semut, 5 Alasan Jangan Makan Makanan yang Sudah Dikerumuni Semut, 1. Kontaminasi bakteri, 2. Aroma dan selera makan berubah, 3. Risiko parasit, 4. Bahaya jenis semut tertentu, 5. Indikasi makanan mulai rusak

Seringkali saat kita sudah menantikan untuk memakan roti favorit yang disimpan, hal itu berakhir dengan kekecewaan karena rotinya sudah dikerumuni semut.

Semut memang dikenal suka mencari sumber makanan, bukan hanya yang manis, tetapi juga makanan lain yang mudah dijangkau.

Pertanyaannya, apakah makanan yang sudah dihinggapi semut masih aman untuk dikonsumsi?

Alasan jangan memakan makanan yang dikerumuni semut

Meski semut sendiri tidak selalu langsung menularkan penyakit, keberadaannya pada makanan tetap berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.

Berikut beberapa alasannya:

1. Kontaminasi bakteri

Semut sering melewati berbagai permukaan yang tidak bersih, mulai dari lantai, tempat sampah, hingga celah-celah rumah. Akibatnya, bakteri atau kotoran yang terbawa semut bisa berpindah ke makanan.

Jika dikonsumsi, hal ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, atau muntah.

2. Aroma dan selera makan berubah

Makanan yang sudah dikerumuni semut biasanya memiliki aroma berbeda dari aslinya. Perubahan ini bisa mengurangi selera makan dan bahkan memicu rasa mual pada sebagian orang.

3. Risiko parasit

Mengonsumsi semut utuh tanpa sengaja berarti juga menelan bakteri yang ada di tubuhnya. Walaupun infeksi parasit dari semut jarang terjadi, risiko tetap ada.

4. Bahaya jenis semut tertentu

semut, makanan yang dikerumuni semut, 5 Alasan Jangan Makan Makanan yang Sudah Dikerumuni Semut, 1. Kontaminasi bakteri, 2. Aroma dan selera makan berubah, 3. Risiko parasit, 4. Bahaya jenis semut tertentu, 5. Indikasi makanan mulai rusak

Ilustrasi semut api atau semut merah.

Tidak semua semut aman. Beberapa jenis, seperti semut api, memiliki racun yang dapat memicu reaksi alergi jika masuk ke mulut atau tenggorokan.

5. Indikasi makanan mulai rusak

Jika makanan yang dikerumuni semut terlihat berubah warna atau berbau tidak sedap, itu bisa menjadi tanda awal pembusukan. Mengonsumsi makanan dalam kondisi ini tentu berbahaya bagi kesehatan.

Jika ingin makanan terhindar dari semut, maka simpan dengan cara yang benar, seperti di dalam wadah yang tertutup rapat.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!