Top 9+ Makanan dan Minuman Pantangan Asam Lambung, Plus Jadwal Makan yang Dianjurkan

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan gangguan sistem pencernaan yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat melemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah.
Bagi penderita GERD, pemilihan makanan dan minuman menjadi aspek penting karena sejumlah jenis makanan dapat memicu kekambuhan gejala.
Dikutip dari Siloam Hospitals, berikut ini daftar makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung, serta rekomendasi pola dan jam makan yang tepat untuk mengelola kondisi ini.
Daftar Makanan dan Minuman Pantangan Asam Lambung
1. Cokelat
Meski memiliki banyak manfaat, cokelat mengandung kafein dan theobromine, senyawa yang dapat merelaksasi sfingter esofagus. Akibatnya, asam lambung mudah naik ke kerongkongan, memicu rasa nyeri pada dada dan ulu hati.
2. Makanan Pedas
Senyawa capsaicin dalam cabai dan paprika dapat memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini kerap menyebabkan sensasi terbakar dan nyeri perut pada penderita asam lambung.
3. Bawang-Bawangan
Bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai diketahui dapat melemahkan sfingter esofagus. Selain itu, kandungan zat iritatif di dalamnya dapat memperburuk gejala asam lambung, terutama bila dikonsumsi mentah.
4. Buah Sitrus
Buah jeruk, lemon, dan grapefruit memiliki kadar asam yang tinggi dan dapat mengiritasi sfingter esofagus. Konsumsi buah-buahan ini sering dikaitkan dengan gejala refluks seperti perih di dada dan tenggorokan.
5. Makanan Asin
Konsumsi garam berlebihan dapat memperparah refluks, apalagi bila dikombinasikan dengan makanan pantangan lain seperti makanan pedas dan bawang-bawangan.
6. Tomat
Tomat termasuk sayuran yang memiliki tingkat keasaman tinggi. Baik tomat mentah maupun dalam bentuk olahan (seperti saus dan sambal) dapat memicu naiknya asam lambung.
7. Kopi
Kopi mengandung kafein dan bersifat asam. Menurut meta-analisis dalam Nutrients (2022), meskipun hasil penelitian masih bervariasi, beberapa studi menunjukkan bahwa kopi bisa menyebabkan relaksasi sfingter esofagus, sehingga asam lambung mudah naik.
8. Minuman Beralkohol dan Rokok
Studi dalam jurnal Alcohol and Alcoholism (2019) menyimpulkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sekecil apa pun berisiko meningkatkan refluks asam lambung. Sementara itu, merokok juga berkontribusi terhadap melemahnya otot sfingter dan produksi asam berlebih.
9. Makanan Tinggi Lemak
Makanan berlemak memicu pelepasan hormon yang memperlambat pengosongan lambung, meningkatkan tekanan dalam perut, dan melemahkan sfingter esofagus. Ini menjadikan makanan seperti gorengan, keju, dan daging olahan sebagai pantangan utama bagi penderita GERD.
Ilustrasi makan sup.Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Asam Lambung
Penderita asam lambung dianjurkan untuk mengonsumsi:
- Makanan tinggi serat: sayuran hijau, biji-bijian, dan umbi-umbian.
- Makanan rendah asam atau bersifat basa: melon, pisang, kembang kol, kacang-kacangan.
- Makanan berair: mentimun, semangka, sup kaldu bening, dan teh herbal.
- Makanan rendah lemak dan kaya protein: daging tanpa lemak, putih telur, ikan kukus atau panggang.
- Jahe dan makanan laut non-pedas sebagai pereda alami gejala asam lambung.
Jadwal Makan yang Tepat untuk Penderita GERD
Pola makan yang teratur dan waktu makan yang tepat sangat penting untuk mengendalikan gejala penyakit asam lambung.
Pagi Hari (06.00–08.00)
Sarapan sebaiknya dilakukan sebelum pukul 09.00. Menu yang disarankan antara lain oatmeal, pisang, dan sereal rendah lemak. Tambahkan camilan sehat seperti kentang rebus atau pepaya pada pukul 09.30–11.30.
Siang Hari (12.00–13.00)
Penderita asam lambung dianjurkan makan siang dengan menu bergizi seimbang, seperti nasi, sayur, ayam, atau telur. Porsi harus cukup, tidak berlebihan, dan dikonsumsi perlahan.
Sore Hari (16.00)
Waktu terbaik untuk makan ringan seperti kacang-kacangan, air kelapa, atau bubur kacang hijau. Hindari makanan tinggi lemak atau pedas pada waktu ini.
Malam Hari (Sebelum Pukul 19.00)
Makan malam sebaiknya dilakukan 2–3 jam sebelum tidur. Hal ini penting agar makanan dicerna dengan baik dan tidak menyebabkan asam lambung naik saat tubuh dalam posisi berbaring.
Pola Makan Ideal bagi Penderita Asam Lambung
Selain jadwal makan, pola makan juga harus diperhatikan, antara lain:
- Makan dalam porsi kecil tapi sering.
- Hindari langsung tidur setelah makan.
- Kurangi makanan yang digoreng dan pilih metode kukus, rebus, atau panggang.
- Hindari makanan yang memicu asam lambung, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
- Hindari minuman beralkohol, berkafein, dan bersoda.
Cara Mencegah Naiknya Asam Lambung
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain:
- Mengunyah makanan perlahan.
- Menghindari makan dalam kondisi stres.
- Menjaga berat badan ideal.
- Tidak merokok atau mengonsumsi alkohol.
- Menghindari obat pereda nyeri tanpa pengawasan medis.
Informasi seputar pantangan asam lambung dan rekomendasi makanan di atas bersifat edukatif.
Dikutip dari Siloam Hospitals, “Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Maka dari itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah pola makan.”
Jika gejala asam lambung tetap muncul meski sudah menghindari makanan pemicu, segera temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.