Ini Posisi Tidur untuk Redakan Asam Lambung yang Naik di Malam Hari Sesuai Anjuran Dokter

asam lambung, tidur, refluks asam lambung, Tidur, Asam Lambung, posisi tidur untuk redakan asam lambung, Ini Posisi Tidur untuk Redakan Asam Lambung yang Naik di Malam Hari Sesuai Anjuran Dokter, Posisi Tidur yang Tepat untuk Redakan Asam Lambung, Mengapa Refluks Jadi Lebih Parah di Malam Hari?, Diet untuk Mengendalikan Asam Lambung, Bahaya Refluks Asam Lambung saat Tidur

Bagi sebagian orang, naiknya asam lambung pada malam hari menjadi kondisi yang mengganggu, terutama saat menjelang waktu tidur.

Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, rasa sakit yang dialami akibat gangguan asam lambung juga mengurangi kualitas istirahat di malam hari.

Gangguan ini sering kali disebabkan oleh lemahnya fungsi cincin otot yang dikenal sebagai lower esophageal sphincter (LES), yakni otot yang berperan sebagai katup pada bagian bawah kerongkongan.

Ketika LES melemah, asam lambung dan makanan dari lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, kondisi yang dikenal sebagai refluks asam lambung.

Posisi Tidur yang Tepat untuk Redakan Asam Lambung

Dokter spesialis THT dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Niken Ageng Rizki, menjelaskan pentingnya mengatur posisi tidur saat asam lambung naik.

“Pada saat kondisi asam lambung naik, posisi tidur juga harus naik 30 derajat, tidak boleh terlentang rata. Pakai dua bantal kira-kira,” kata Niken, dikutip dari Antara, Kamis (18/11/2021).

Ia menyarankan untuk memberikan ganjalan bantal pada punggung guna mencegah asam lambung terus naik dan mengiritasi kerongkongan.

Dengan posisi tidur yang sesuai, risiko bangun dalam kondisi mulut kering dan pahit juga dapat diminimalkan.

Mengapa Refluks Jadi Lebih Parah di Malam Hari?

Jika refluks terjadi pada siang hari, tubuh yang berada dalam posisi tegak membantu gravitasi untuk mengembalikan isi lambung ke tempat semula.

Namun, berbeda halnya jika refluks terjadi saat malam hari ketika penderita hendak tidur.

Ketika tubuh berbaring, jumlah air liur akan berkurang, dan gerakan menelan pun menjadi lebih lambat.

Akibatnya, asam lambung yang sudah naik menjadi lebih sulit untuk kembali ke lambung. Inilah alasan refluks asam bisa terasa lebih menyakitkan dan lama reda saat terjadi di malam hari.

Diet untuk Mengendalikan Asam Lambung

Selain pengaturan posisi tidur, teknik diet juga penting dalam membantu mengendalikan asam lambung.

Beberapa makanan dan minuman perlu dikurangi, seperti kopi, teh, bawang putih, jahe, cokelat, alpukat, dan makanan berbumbu kuat.

Langkah ini bertujuan untuk menekan produksi asam lambung berlebih yang bisa memicu refluks, terutama pada malam hari.

Bahaya Refluks Asam Lambung saat Tidur

Naiknya asam lambung tidak hanya mengiritasi kerongkongan, tetapi juga berpotensi mengganggu saluran pernapasan.

Asam lambung yang mencapai jalan napas dapat menyebabkan iritasi hingga menyumbat aliran udara.

Jika ini terjadi saat tidur, penderita dapat mengalami gangguan pernapasan, termasuk dengkuran atau sleep apnea ringan.

"Penyebabnya henti napas atau apnea sehingga tubuh tidak menerima oksigen saat tidur. Karena ada penutupan jalan napas, menyebabkan getaran pada tenggorokan atau jalan napas,"kata Niken.

Lebih lanjut, untuk mengatasinya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.