Cara Hilangkan Bau Mulut usai Makan Makanan Berbau Menyengat

Sebagian orang menyukai makanan dengan bau menyengat, seperti bawang putih, petai, atau jengkol. Makanan semacam itu tentu menyebabkan bau mulut.
1. Minum air putih
Bakteri di lidah memecah protein dari lendir dan makanan, terutama gula dan produk susu, yang menghasilkan senyawa sulfur penyebab bau tak sedap.
Solusinya? Oksigen dalam air liur dapat menetralkan senyawa tersebut. Minum air membantu produksi air liur, yang kemudian melawan bakteri penyebab bau, kata Harold Katz, pendiri TheraBreath.com.
Jika Anda mengonsumsinya, tingkatkan asupan air lebih dari delapan gelas sehari. Pilih air putih murni dibanding air berperisa yang mengandung gula.
2. Makan sayuran berserat
Bahkan, menempatkan seiris mentimun di antara lidah dan langit-langit mulut selama 90 detik dapat membantu mengurangi bau. Selain itu, tekstur renyah sayuran membantu membersihkan plak pada gigi dan gusi.
Peterseli juga memiliki efek menetralisir bau seperti sayuran. Jadi, saat makan di restoran, Anda bisa mengunyah garnish peterseli secara halus dan sopan.
3. Minum teh hijau
Senyawa polifenol dalam teh hijau terbukti secara sementara mengurangi senyawa sulfur dalam mulut, berdasarkan studi tahun 2007 dari University of British Columbia. Teh ini sebaiknya diminum tanpa gula dan susu agar tidak memperburuk masalah bau.

Minum teh hijau setiap hari memiliki banyak manfaat, seperti menurunkan gula darah dan pada akhirnya meningkatkan peluang hidup panjang umur.
4. Gunakan minyak tea tree
Minyak yang berasal dari tanaman ini bersifat antibakteri. Menurut Margo Marrone, seorang apoteker dan homeopat dari London, Anda bisa meneteskan beberapa tetes minyak tea tree ke sikat gigi, lalu gosokkan ke bagian belakang lidah dan sepanjang garis gusi. Setelah itu, buang sisa minyaknya.
Karena belum ada cukup penelitian tentang efek minyak esensial pada wanita hamil atau menyusui, sebaiknya hindari penggunaan tea tree oil selama masa tersebut.
5. Kunyah permen karet atau mint bebas gula
Mengunyah permen karet merangsang produksi air liur. Namun, hindari yang mengandung gula karena justru memberi makan bakteri penyebab bau. Pilih yang mengandung pemanis alami seperti xylitol atau sorbitol, ujar Dr. Robin Lucas.
Jika Anda belum terbiasa dengan permen karet bebas gula, gunakan secukupnya dulu karena pemanis buatan bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Fakta menarik: mengunyah permen karet bisa meningkatkan produksi air liur hingga 10 kali lipat.
6. Gunakan obat kumur
Menurut American Dental Association, beberapa obat kumur mengandung antiseptik seperti cetylpyridinium chloride yang membantu mengurangi plak dan mencegah radang gusi—dua hal yang juga bisa menyebabkan bau mulut. Jika terasa terbakar di lidah atau pipi, pilih versi tanpa alkohol atau campur dengan sedikit air.
Gunakan obat kumur setelah menyikat gigi dan lidah serta flossing di malam hari untuk mencegah bau mulut saat bangun tidur. Berkumurlah selama minimal 30 detik agar bakteri di tenggorokan dan belakang lidah ikut terangkat, saran Dr. Katz.