Top 6+ Cara Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Makanan Berbau

Banyak orang Indonesia menyukai makanan berbau menyengat, seperti petai, jengkol, dan durian.
Makanan tersebut memang nikmat. Namun efeknya adalah, menimbulkan bau mulut. Hal ini tentu harus segera diatasi, terutama jika kita ada agenda penting, seperti rapat.
Jangan panik! Ada beberapa cara mudah dan cepat untuk menyegarkan napas agar tetap percaya diri.
1. Minum air putih
Air putih menjadi solusi paling sederhana. Bakteri di lidah bisa memecah protein dari makanan dan menghasilkan senyawa sulfur penyebab bau mulut.
Minum air merangsang produksi saliva, yang kaya oksigen dan efektif menetralkan bakteri tersebut.
Jika Anda mengonsumsi obat yang menyebabkan mulut kering, seperti antihistamin atau obat tekanan darah, perbanyaklah minum air melebihi delapan gelas per hari.
2. Konsumsi sayuran segar
Sayuran berserat seperti seledri dan mentimun mampu meningkatkan produksi saliva serta membantu membersihkan plak pada gigi dan gusi.
ilustrasi sayuran tinggi protein yang baik untuk membentuk massa otot.
Trik sederhana: letakkan seiris mentimun di antara lidah dan langit-langit mulut selama sekitar 90 detik untuk mengurangi bau. Selain itu, peterseli juga memiliki efek serupa sebagai penetral aroma tak sedap.
3. Minum teh hijau atau teh mint
Teh hijau mengandung polifenol yang dapat menurunkan kadar senyawa sulfur di mulut. Minumlah tanpa tambahan gula atau susu agar efeknya optimal.
Matcha, salah satu jenis teh hijau dengan proses pengolahan yang unik.
Alternatif lain adalah teh mint, yang terbukti ampuh menetralkan aroma bawang putih sekaligus bermanfaat bagi kesehatan gusi.
4. Gunakan minyak tea tree
Minyak tea tree memiliki sifat antibakteri alami. Teteskan beberapa titik pada sikat gigi, lalu gosokkan perlahan ke lidah bagian belakang dan sepanjang gusi. Minyak ini membantu membasmi bakteri penyebab bau mulut.
Namun, wanita hamil atau menyusui sebaiknya menghindari penggunaannya karena belum ada penelitian yang cukup mengenai keamanannya.
5. Kunyah permen karet
Mengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi saliva hingga 10 kali lipat. Pilihlah permen karet atau permen yang mengandung pemanis alami seperti xylitol atau sorbitol, bukan gula.
Ilustrasi mengatasi asam lambung dengan permen karet.
Gula justru dapat menjadi makanan bagi bakteri penyebab bau mulut. Meski begitu, konsumsi berlebihan pemanis buatan ini dapat memicu kembung atau gangguan pencernaan pada sebagian orang.
6. Berkumur dengan obat kumur
Obat kumur bukan hanya memberi sensasi segar, tapi juga mengandung zat antiseptik seperti cetylpyridinium chloride yang membantu mengurangi plak dan mencegah radang gusi.
Gunakan selama 30 detik agar bakteri di tenggorokan dan lidah bagian belakang ikut terbasmi. Jika obat kumur terasa terlalu keras, pilih versi bebas alkohol atau campur dengan sedikit air.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!