Tips Makan agar Tubuh Berenergi, Jangan Sampai Malah Bikin Lemas

Setelah makan, tentu yang diharapkan adalah tubuh makin bertenaga. Namun, bisa saja yang terjadi malah sebaliknya.
Tubuh malah merasa lemas dan mengantuk setelah makan. Tentunya hal ini bisa mengganggu produktivitas.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya. Ternyata melakukan perubahan kecil dalam pola makan bisa membantu meningkatkan energi secara alami.
Simak beberapa tips berikut ini yang dapat membantu Anda merasa lebih bertenaga setelah makan, bahkan sepanjang hari
1. Konsumsi karbohidrat yang lambat dicerna
Karbohidrat yang lambat dicerna, seperti oatmeal, roti gandum utuh, nasi merah, dan pasta gandum, menyediakan sumber energi yang stabil bagi tubuh.
Fluktuasi kadar gula darah yang terlalu drastis jika makanan dicerna cepat dapat menyebabkan tubuh merasa lelah dan mudah lapar.
Ilustrasi nasi merah. Jika Anda menderita penyakit ginjal, nasi merah bisa menjadi makanan pantangan Anda.
Mengonsumsi makanan tinggi serat akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari lonjakan serta penurunan energi yang drastis.
Sebagai contoh, Anda bisa memulai hari dengan sarapan sehat, seperti nasi merah dengan telur untuk mendapatkan energi yang bertahan lebih lama.
2. Seimbangkan asupan makronutrien
Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Meskipun karbohidrat merupakan sumber energi utama, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat membuat tubuh terasa lesu.
Contoh menu makan malam sehat. Makan malam punya peran sangat penting dalam proses penurunan berat badan. Makan malam yang tepat akan membantu tubuh mampu membakar lebih banyak lemak ketika tidur.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 50 persen karbohidrat, tidak lebih dari 35 persen lemak, dan minimal 15 persen protein dalam pola makan sehari-hari.
Protein sangat penting karena dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga membantu mempertahankan tingkat energi lebih lama.
Anda bisa memilih makanan dengan keseimbangan yang baik antara karbohidrat kompleks, lemak sehat dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat, serta protein tanpa lemak.
3. Pilih gula dengan bijak
Gula dapat memberikan lonjakan energi instan, tetapi efeknya hanya sementara dan bisa menyebabkan rasa lelah setelahnya.
Ilustrasi makan apel utuh. Apel terkenal sebagai makanan sehat. Buah ini mengandung serat yang bisa mencegah karbohidrat di dalamnya meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Konsumsi gula berlebih juga berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Jika Anda sering merasa lelah setelah mengonsumsi makanan manis, cobalah mengurangi asupan makanan dan minuman tinggi gula olahan.
Sebagai gantinya, pilih camilan sehat seperti buah segar yang dipadukan dengan kacang-kacangan agar energi lebih stabil dan bertahan lama.
4. Pastikan asupan magnesium dan kalsium cukup
Magnesium dan kalsium berperan penting dalam membantu relaksasi otot dan menjaga kualitas tidur.
Sayur bayam tumis.
Kekurangan kedua mineral ini dapat menyebabkan gangguan tidur, seperti sering terbangun di malam hari.
Untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup magnesium dan kalsium, konsumsi makanan seperti bayam, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan gandum utuh.
5. Tidur yang berkualitas
Selain pola makan, kualitas tidur juga sangat berpengaruh terhadap energi sepanjang hari. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Hindari begadang untuk hal yang tidak perlu.