Ganti Ban Mobil ICE dan Mobil Listrik, Lebih Mahal Mana?
Ada sejumlah perbedaan antara mobil listrik atau electric vehilce (EV) dengan Internal Combustion Engine (ICE). Salah satunya terkait jenis ban yang digunakan.
Tidak seperti mobil bahan bakar bensin, kendaraan listrik hadir dengan sejumlah karakterisik khusus seperti torsi besar serta bobot lebih berat. Dengan karakteristik tersebut, maka mobil listrik sebaiknya dilengkapi dengan ban yang tepat sebagai tumpuan kaki-kaki.
“Ban bawaan atau Original Equipment fitment adalah pilihan yang terbaik, karena dirancang khusus untuk EV. Namun, karena alasan tertentu konsumen harus memilih ban bukan bawaan,” ucap Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurut Fisa, ban untuk mobil listrik sebaiknya yang memiliki telapak halus agar lebih senyap, index beban lebih (extra load), tread wear tinggi, serta low rolling resistance coefficient sehingga bisa menghemat dalam penggunaan daya listrik.
Ban mobil GT Radial di GIIAS 2025
Mobil listrik sudah lebih senyap karena tidak adanya kebisingan mesin sehingga untuk menjaga berkendara tetap mulus dan senyap, sebaiknya pilih ban dengan teknologi peredam kebisingan.
Tak hanya itu, ban mobil listrik dan konvensional juga memiliki perbedaan dari sisi harga. Misalnya saja untuk Hyundai Ioniq 5 menggunakan ban Bridgestone Dueler H/P Sport 245/50 R20, dibanderol Rp 8 jutaan (per ban).
Harga tersebut sudah termasuk pemasangan, balancing, nitrogen hingga pentil karet.
Sementara untuk ban Toyota Fortuner dibanderol dengan harga Rp 2,3 jutaan, Dueler A/T 002,265/60 R18.
Adapun dilansir dari laman B-quick, ban mobil untuk merek BYD Atto 3 dengan merek Michelin Primacy 5 235/50/ R18 dijual Rp 3.159.000 per ban.
Harga ban mobil listrik dan konvensional tentu saja bisa berbeda, tergantung dari merek, ukuran, serta jenis ban yang digunakan
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
