Livina Diseruduk Saat Ganti Ban di Bahu Jalan Tol Cipali

Viral di media sosial video kecelakaan beruntun yang menimpa sejumlah mobil di ruas Tol Cipali arah Cirebon.
Dalam tayangan itu, terlihat sejumlah mobil yang mengalami kerusakan pada bagian depan dan belakang akibat kecelakaan beruntun di bahu jalan tol.
Kecelakaan itu diduga terjadi lantaran mobil Nissan Livina sedang mengganti ban di bahu jalan, hingga kemudian diseruduk oleh mobil lain yang melintas di jalur tersebut. “Kejadian tabrakan beruntun di Jalan Tol Cipali arah Cirebon. Menurut sumber, Livina sedang ganti ban di bahu jalan, lalu diseruduk. Kan biasanya tabrakan beruntun di lajur paling kanan, yah, kok ini di bahu jalan yang seharusnya tidak dilalui mobil,” tulis keterangan akun tersebut.
— Lagi Hits (@lagihitsid) May 9, 2025
Ia mengatakan, insiden terjadi pada Rabu, 26 Maret 2025, di KM 112+600 arah Cirebon pada sekitar pukul 07.30 WIB. “Laka disebabkan oleh pengemudi yang kurang mengantisipasi saat berkendara di bahu jalan, sehingga mengenai kendaraan yang berhenti akibat keadaan darurat,” ucap Ardam kepada Kompas.com, Senin (12/5/2025).
Beruntung, tidak terdapat korban dalam peristiwa ini. “Kami mengimbau pengguna jalan selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum berkendara. Selain itu, selalu utamakan keselamatan dengan menjaga jarak aman dalam berkendara dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat,” kata Ardam.
Belajar dari kejadian ini, Founder & Training Director Jakarta Defensive Consulting, Jusri Pulubuhu, memberikan sejumlah tips agar tetap aman saat melakukan penggantian ban mobil yang bocor di jalan tol.
Pasang mengikuti tata cara yang benar untuk menjaga keselamatan. “Ada jarak khusus yang perlu diperhatikan ketika memasang segitiga pengaman. Jaraknya sendiri disesuaikan dengan kondisi jalan dan rata-rata kecepatan kendaraan yang melintas. Tujuannya juga untuk memberikan kesempatan kepada pengemudi lain untuk menganalisis keberadaan kita dan untuk bereaksi,” kata Jusri.
Jusri menambahkan, pada jalan tol, minimal pemasangan segitiga pengaman harus dilakukan di jarak 50 meter, dengan pertimbangan rata-rata kecepatan mobil di jalur tol normal di angka 80 km/jam. “Pada jalan tol, kita tidak bisa meletakkannya 30 meter, tapi sekitar 50 meter. Karena kendaraan dengan kecepatan 80 km/jam memerlukan waktu berhenti 44-45 meter sejak mereka menyadari ada segitiga pengaman,” ujar Jusri.
Namun, penumpang sebaiknya berada di tempat yang aman dan tidak berkeliaran. “Keluar dari mobil, bukan di belakangnya, tapi tunggu di depan mobil sisi kiri dan agak menjauh. Tujuannya, mobil akan menjadi bumper ketika ada sesuatu yang tidak kita harapkan, sehingga bisa meredam momentum,” ucapnya.