Tanpa Alat, Begini Cara Deteksi Ban Mobil yang Kurang Tekanan

Meski merupakan bagian penting, banyak pemilik mobil yang justru kurang memperhatikan kondisi ban yang digunakan. Mirisnya, tak sedikit yang tetap berkendara dalam kondisi tekanan udara yang kurang.

Kondisi tersebut tentu sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, saat mobil digunakan, bisa menimbulkan banyak kerugian, bahkan menyebabkan kecelakaan.

Padahal, selain dengan menggunakan alat pengukur, saat sedang berkendara pemilik mobil juga bisa mengetahui adanya ban yang kurang tekanan udara. Hal ini dapat dilakukan dengan mengenali beberapa tandanya.

"Perhatikan ayunan suspensi ketika lewat jalan agak bergelombang, bila ayunan terjadi lebih sering atau membal, bisa jadi tekanan udara ban kurang," ujar Hariyono, pemilik toko dan bengkel Ban Bekas Cawas, Klaten, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ban yang kurang tekanan udara atau angin, akan membuat ayunan suspensi lebih lembek dari biasanya. Selain itu, akan ayunannya cenderung berulang meski permukaan jalan tak begitu bergelombak.

ilustrasi tekanan udara ban.

Hal ini terjadi karena kondisi yang terlalu empuk, sehingga ban menjadi membal saat tertimpa ayunan dari beban kendaraan. Beda cerita ketika dibandingkan kondisi normal atau ban dalam tekanan yang sesuai.

Tak hanya itu, gejala lain yang mengindikasikan ban kurang tekanan udara juga bisa dirasakan ketika melakukan akselerasi atau deselerasi.

"Saat digas kan biasanya ada gaya tarik atau dorong, nah perubahan itu akan membuat mobil mengayun bila ban kempis, sama juga saat mengerem," katanya.

Melansir dari situs resmi Daihatsu Indonesia, setidaknya ada empat tanda yang bisa dijadikan patokan untuk megenali ban mobil kurang tekanan udara, yakni :

Tidak Stabil

Tekanan yang rendah membuat ban jadi tidak bisa menopang beban kendaraan secara optimal, sehingga pengendaliannya jadi terasa lebih sulit dan tidak presisi. Sehingga kurang angin pada ban, membuat berkendara tidak stabil, apalagi saat sedang di tikungan dan jalan bergelombang.

Ilustrasi berkendara

Tidak Rata

Ban yang kurang tekanan udara, umumnya akan terlihat sedikit mengempis di bagian bawah. Ban yang tampak lebih mendatar di bagian yang menyentuh permukaan jalan, menandakan ban tersebut mengalami kekurangan tekanan.

Selain itu, bentuk ban yang tidak rata juga bisa berpotensi menimbulkan keausan yang tidak merata, sehingga akan memperpendek usia pakai dari ban tersebut.

Berat

Salah satu tanda paling umum dari kondisi ban yang kurang tekanan udara dapat dirasakan dari kemudi yang terasa lebih berat dari biasanya. Utamanya saat memutar arah atau pada saat melaju dengan kecepatan rendah.

Hal ini disebabkan gesekan antara ban dan aspal lebih besar, sehingga kemudi pun tidak responsif dan sulit dikendalikan. Kondisi ini jelas tidak boleh dibiarkan karena bukan hanya dapat memberatkan kerja mesin, namun juga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan

Boros

Ilustrasi ban mobil pecah. Ban Pecah di Jalan Tol Bisa Klaim Ganti Rugi ke Jasa Marga, Ini Caranya

Akibat kurangnya tekanan udara, membuat hambatan gulir ban atau rolling resistance akan semakin meningkat dan kerjanya makin berat. Dampaknya membuat konsumsi BBM mobil lebih boros. Bila mengalami hal ini, baiknya pengendara jangan menunda untuk segera mengecek kondisi ban.