Biaya Perawatan AC Mobil Listrik vs Konvensional: Jauh Lebih Mahal

Mobil listrik memiliki keunggulan dari segi perawatan yang relatif mudah.
Tidak perlu lagi rutin dibawa ke bengkel untuk mengganti oli atau kopling;
cukup digunakan dan hanya perlu mengganti ban atau kampas rem.
Hyundai Ioniq 2020
Namun, jangan lupa bahwa mobil listrik juga memiliki sistem AC yang harus dirawat secara rutin.
Ternyata, biaya perawatan AC pada mobil listrik dan mobil konvensional jauh berbeda, terutama dari segi biaya.
Yuke Bebasari, Operational Manager Sentral AC, Bengkel Resmi Denso di Bogor, mengatakan bahwa oli kompresor, freon AC, dan alatnya untuk mobil listrik itu khusus, sehingga harganya juga lebih mahal.
"Jadi, mobil listrik itu like a baby. Listrik ya pakai oli dan freonnya yang ini (khusus), enggak boleh yang lain. Kalau dicampur, yang pasang bisa (kena) mental, jadi enggak sembarangan," kata Yuke kepada Kompas.com belum lama ini.
Yuke menjelaskan bahwa oli dan freon yang digunakan sudah yang bisa menghantarkan listrik.
Jika ingin servis sampai mengganti oli dan freon, kadang harus pre-order dahulu.
"Kita kalau vacuum oli dan freon mobil listrik berkisar Rp 8 jutaan. Misal ada penggantian part (AC mobil), kan mau enggak mau oli dan freon terbuang, kita ganti vacuum oli dan freonnya Rp 8 juta," kata Yuke.
Kalau dibandingkan dengan mobil konvensional, tarif vacuum oli freon cuma Rp 300.000, yang berbeda jauh.
Yuke pernah mengganti oli dan freon untuk Hyundai Ioniq.
"Freon untuk Ioniq bisa pakai yang standar, sekitar Rp 800.000-Rp 900.000. Oli kompresornya khusus Rp 2,5 juta. Olinya bukan saya yang mengeluarkan (Denso), tapi dari Hyundai," kata Yuke.