Kompresor AC Mobil: Apa Itu Eks Singapura dan Rekondisi?
Harga kompresor AC mobil baru tergolong mahal, sehingga sebagian pemilik kendaraan memilih alternatif yang lebih terjangkau, yaitu menggunakan kompresor bekas atau copotan.
Salah satu opsi yang cukup populer di pasaran adalah kompresor copotan eks Singapura, yang diklaim berasal dari kendaraan bekas luar negeri dengan usia pakai yang masih relatif singkat.
Secara umum, istilah "eks Singapura" merujuk pada suku cadang yang berasal dari mobil-mobil bekas asal Singapura yang dinilai masih dalam kondisi baik.
Kompresor AC mobil overheat
Di negara tetangga tersebut, kendaraan pribadi umumnya hanya digunakan selama 5 tahun karena aturan usia pakai kendaraan yang cukup ketat.
Namun demikian, dalam praktiknya di lapangan, istilah ini kerap disalahgunakan untuk menyebut kompresor bekas yang sebenarnya bukan berasal dari luar negeri.
Nurdin, pemilik bengkel Cahaya AC Mobil di Depok, Jawa Barat, menilai bahwa banyak kompresor yang disebut "eks Singapura" sejatinya adalah kompresor rusak yang telah direkondisi. "Kompresor eks Singapura, tapi sebetulnya kalau zaman sekarang saya sudah tidak percaya namanya copotan eks Singapura. Karena di zaman sekarang setelah ada larangan undang-undang mobil bekas masuk, itu tidak mungkin bisa masuk," ujar Nurdin kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ilustrasi penggantian oli kompresor AC mobil
Nurdin menjelaskan bahwa banyak kompresor bekas yang dijual di pasaran merupakan hasil rekondisi dari unit rusak. "Kebanyakan orang yang dibilang copotan itu rekondisi, yang sudah rusak diperbaiki dan dibilang copotan. Memang betul copotan, tapi copotan rusak diperbaiki," ujarnya.
"Kalau eks Singapura benar-benar mobil masih bagus dan usianya masih relatif muda karena peraturan di luar negeri batasnya 3-5 tahun, itu masih bagus," ujar Nurdin.
Menggunakan kompresor bekas atau rekondisi memang bisa menghemat biaya, namun ada risiko kerusakan yang lebih besar jika komponen tidak bekerja optimal.
Kompresor AC mobil.
Apalagi, proses rekondisi tidak selalu dilakukan dengan standar pabrikan.
Jika kualitasnya buruk, kompresor bisa kembali bermasalah dalam waktu singkat.
Kerusakan berulang juga bisa membuat biaya perbaikan menjadi lebih mahal dibandingkan jika sejak awal menggunakan kompresor baru.
