Kebiasaan Ini Bisa Bikin Komponen pada AC Mobil Jadi Lebih Awet

Komponen AC mobil bukan barang murah, maka dari itu wajib dijaga agar usia pakainya awet. Jangan sampai konsumen tidak tahu cara membuat komponen AC mobil lebih awet.
Terlepas dari itu, komponen AC mobil memang memiliki usia pakai. Sehingga, pada tahapan tertentu memang wajib diganti dengan yang baru.
Yudi, mekanik bengkel spesialis Tri Jaya AC Mobil Cawas, Klaten mengatakan komponen AC mobil memiliki usia pakai, namun konsumen bisa mengupayakan agar lebih awet.
“Ada banyak jenis kerusakan sistem AC pada mobil, saya sebutkan kerusakan yang bisa bikin komponen AC rusak parah pada sebagian besar sektor, yakni mengabaikan penggantian oli kompresor,” ucap Yudi kepada Kompas.com, Kamis (17/7/2025).
Seharusnya, perawatan AC mobil dilakukan secara rutin atau dijadwalkan. Dengan kata lain, konsumen tak harus menunggu terjadinya kerusakan untuk datang ke bengkel.
“Seharusnya perawatan AC mobil itu murah, dengan modal Rp 500.000-an, performa AC bisa terjaga tetap prima dan komponen lebih awet, jangan tunggu tidak dingin,” ucap Yudi.
Ilustrasi pengisian freon AC mobil
Ketika AC mobil sudah mulai terasa tidak dingin, artinya sudah terjadi penurunan performa. Kondisi ini, bukan tidak mungkin sudah ada komponen AC yang bermasalah.
“Ganti oli kompresor AC secara rutin, jangan sampai kondisinya menghitam karena bekerja terlalu berat, nanti perbaikannya bisa membengkak ke mana-mana,” ucap Yudi.
Sebagian besar komponen utama akan rusak bila kondisi oli kompresor sudah menghitam, seperti kondensor pampat, kompresor uas dan sebagainya.
Ilustrasi penggantian oli kompresor AC mobil
“Oli hitam, ada gram-gram-nya (partikel serbuk logam) ini sudah menjadi indikasi sistem AC kena masalah komplikasi, jangan sampai ini terjadi,” ucap Yudi.
Dewa, pemilik bengkel spesialis, AC Mobil Jogja, mengatakan penggantian oli kompresor sebaiknya dilakukan setiap 20.000 Km.
“Meski kondisi AC masih dalam keadaan prima, embusan angin masih dingin, sebaiknya penggantian oli kompresor tetap dilakukan secara teratur yaitu per 20.000 Km atau satu tahun,” ucap Dewa kepada Kompas.com.
Langkah tersebut merupakan antisipasi untuk menghindari terjadinya penurunan kualitas oli kompresor. Pasalnya, bila sampai oli ini menghitam karena kotoran, kotoran bisa menyebar ke seluruh komponen.
“Dampaknya bisa menyebabkan AC kurang dingin, bisa karena aliran freon tidak lancar akibat kotoran, dan biaya perbaikannya bisa lebih besar bila ada komponen yang tersumbat atau aus,” ucap Dewa.
Kotoran bisa membuat komponen yang bergesekan, seperti kompresor, lebih cepat aus. Selain itu, kotoran juga bisa menumpuk di lubang-lubang kecil komponen AC seperti pada kondensor, evaporator, katup ekspansi dan dryer (flter).