Masih Perlukah Mematikan AC Mobil Saat Menanjak? Ini Penjelasan Ahli

mematikan AC, tanjakan, mematikan AC mobil, tanjakan curam, tanjakan curam di kulon progo, jalan tanjakan, mematikan AC mobil saat menanjak, skill berkendara mobil manual, menanjak di tanjakan, tips berkendara di pegunungan, Masih Perlukah Mematikan AC Mobil Saat Menanjak? Ini Penjelasan Ahli

— Banyak pengemudi yang masih mematikan AC mobil saat melewati jalur pegunungan atau tanjakan curam. Alasannya, kebiasaan ini diyakini dapat meningkatkan tenaga mesin, terutama ketika mobil membawa muatan berat.

Namun, seiring perkembangan teknologi kendaraan, para ahli mulai mempertanyakan relevansi praktik tersebut, terutama untuk mobil-mobil keluaran terbaru.

AC Mobil Modern Tak Lagi Memberatkan Mesin

Ayung, pemilik bengkel spesialis AC mobil Ayung Motor di Bekasi, Jawa Barat, menuturkan bahwa pada mobil-mobil modern, penggunaan AC tidak lagi berdampak besar terhadap performa kendaraan, asalkan mobil dalam kondisi prima.

"Apalagi sekarang mesin mobil itu sudah 1.200 cc minimum. Bahkan sudah ada yang pakai turbo, maka AC itu tidak terlalu membebani kinerja mesin," ujar Ayung saat diwawancarai Kompas.com, baru-baru ini.

Ia menjelaskan bahwa mobil-mobil masa kini telah dirancang untuk menyeimbangkan kebutuhan tenaga dengan efisiensi bahan bakar. Oleh karena itu, menyalakan AC saat menanjak tak lagi menjadi masalah besar.

Mobil Tua dan Mesin Kecil Perlu Perhatian Khusus

Meski demikian, Ayung mengakui bahwa mematikan AC tetap bisa menjadi solusi pada kondisi tertentu, khususnya bagi mobil dengan kapasitas mesin kecil atau yang sudah berusia tua.

"Kalau kendaraannya sudah berumur dan kapasitas mesin kecil, memang dengan mematikan AC itu bisa membantu menanjak karena beban kerja mesin lebih ringan," jelasnya.

Senada dengan Ayung, Bambang Supriyadi selaku Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyebutkan bahwa secara teknis, mematikan AC memang akan membuat tenaga mesin lebih optimal.

"Komponen kompresor AC itu digerakkan oleh belt yang terhubung ke mesin. Jadi, kalau kompresor AC dimatikan, otomatis tenaga mesin tidak terbagi," ujar Bambang.

Namun, Bambang menegaskan bahwa kekuatan mesin bukan satu-satunya kunci sukses saat melewati tanjakan, terutama dalam kondisi jalan macet. Keterampilan pengemudi juga memegang peran penting.

"Hal yang paling dibutuhkan saat melewati tanjakan sebenarnya adalah kemampuan si pengemudi dalam mengendarai mobilnya. Misalnya, saat tanjakan, jika jalanan macet, maka pengemudi harus memiliki skill start and go, terutama untuk mobil manual. Karena jika tidak, dikhawatirkan mobil akan mundur," ucap Bambang.

Teknologi Meningkat, Skill Tetap Utama

Dari penjelasan para ahli, bisa disimpulkan bahwa kebiasaan mematikan AC mobil saat melewati tanjakan tidak lagi menjadi keharusan pada kendaraan modern. Mesin mobil masa kini telah dibekali teknologi canggih yang mampu menangani beban kerja lebih baik.

Namun demikian, bagi pemilik mobil lama atau kendaraan dengan kapasitas mesin kecil, mematikan AC masih dapat membantu mengurangi beban mesin. Meski begitu, yang terpenting tetaplah keterampilan pengemudi dalam menghadapi kondisi jalan menanjak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul