Tips Merawat Aki Mobil Listrik dan Hybrid Agar Awet
— Masih banyak pengguna mobil yang salah kaprah mengenai peran aki di kendaraan, terutama pada mobil listrik dan hybrid.
Meskipun teknologi kendaraan semakin canggih, keberadaan aki konvensional tetap memiliki peran penting.
Hal ini diungkapkan oleh Rusli Nauli Lie, Presiden Direktur PT Ecobatt Indo Lestari, dalam peluncuran aki Varta di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, aki tidak hanya berfungsi untuk menyalakan mesin seperti yang umum diketahui masyarakat.
“Bahkan di mobil listrik, tetap ada aki 12 volt seperti mobil biasa. Fungsinya untuk mendukung sistem kelistrikan, seperti lampu, wiper, dan sistem komputer mobil,” kata Rusli.
Pada mobil konvensional, aki bertugas menyuplai daya ke motor starter saat mesin pertama kali dinyalakan.
Ilustrasi aki mobil.
Setelah mesin hidup, alternator mengambil alih suplai daya.
Namun, pada mobil hybrid dan listrik, aki memiliki peran tambahan karena sistem kelistrikan jauh lebih kompleks.
“Di kendaraan hybrid, ada dua sumber daya: baterai traksi dan aki 12 volt. Kalau aki 12 volt-nya mati, mobil hybrid bisa mogok meskipun baterai utamanya penuh,” kata Rusli.
Ia menambahkan bahwa perawatan aki di mobil hybrid dan listrik justru sering diabaikan, karena pengendara merasa mobil mereka sudah "canggih" dan bebas dari masalah kelistrikan.
Padahal, kenyataannya, aki bisa mengalami penurunan performa seiring waktu.
“Kalau aki lemah, beberapa sistem keselamatan bisa terganggu. Bahkan modul kontrol elektronik (ECU) tidak bisa aktif, yang menyebabkan mobil tidak bisa dinyalakan,” ujarnya.
Penting bagi pemilik kendaraan, baik konvensional, hybrid, maupun listrik, untuk tetap rutin memeriksa kondisi aki.
Salah satunya adalah dengan mengecek tegangan menggunakan voltmeter dan memastikan tidak ada korosi pada kutub-kutubnya.
Rusli juga menyarankan penggunaan aki yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan, terutama untuk mobil-mobil dengan sistem start-setop atau fitur kelistrikan canggih.
“Kesalahan memilih jenis aki bisa membuat usia pakainya pendek dan kendaraan jadi tidak optimal,” ujarnya.
