Perbandingan Pajak Motor Listrik vs Motor Konvensional, Selisih Jauh

Bagi masyarakat perkotaan, salah satu pertimbangan penting sebelum membeli sepeda motor baru bukan hanya harga beli atau biaya perawatan, tetapi juga pajak tahunan yang wajib dibayarkan.
Jika dibandingkan, motor listrik dan motor konvensional memiliki selisih yang cukup mencolok dalam hal biaya pajak.
Motor listrik saat ini mendapat insentif pajak dari pemerintah berupa pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
TVS iQube S 2025
Dengan kebijakan ini, pemilik motor listrik hanya perlu membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 35.000 per tahun.
Contohnya, Maka Cavalry 2025 maupun TVS iQube 2024, yang sama-sama hanya dikenai biaya tahunan Rp 35.000.
Angka tersebut membuat motor listrik jauh lebih ramah di kantong, terutama bagi konsumen yang memperhitungkan biaya operasional jangka panjang.
Ilustrasi STNK TVS iQube
Sebaliknya, motor konvensional masih dikenakan PKB yang besarnya bergantung pada nilai jual kendaraan dan status progresif kepemilikan.
Sebagai contoh, berdasarkan STNK salah satu pemilik, Honda Beat 2024 di wilayah Jakarta yang belum terkena progresif memiliki PKB sekitar Rp 224.000, ditambah SWDKLLJ Rp 35.000, sehingga total pajaknya mencapai Rp 259.000 per tahun.
Berbeda dengan Honda Scoopy 2023 yang sudah masuk progresif ke-3, di mana PKB-nya mencapai Rp 450.000 dan ditambah SWDKLLJ Rp 35.000, totalnya tembus Rp 485.000 per tahun.
Yamaha NMAX Neo
Kasus serupa juga terjadi pada Yamaha Nmax Neo 2024 yang masuk progresif ke-2 wilayah Bekasi, dengan PKB Rp 450.000 dan SWDKLLJ Rp 35.000, sehingga totalnya sama, yaitu Rp 485.000.
Dari gambaran tersebut, terlihat jelas perbedaan keduanya. Motor listrik hanya membutuhkan biaya Rp 35.000 per tahun, sementara motor konvensional bisa mencapai Rp 259.000 hingga hampir Rp 500.000 per tahun, tergantung jenis motor dan status progresif pajaknya.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa dari sisi pajak, motor listrik jauh lebih hemat dan bisa menghemat hingga lebih dari Rp 400.000 setiap tahunnya dibandingkan motor konvensional.
Insentif nol persen PKB untuk motor listrik menjadi salah satu daya tarik utama bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan sekaligus lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!