Motor Listrik Honda Diskon Besar-besaran, Ini Penjelasan AHM

 Beberapa waktu lalu, motor listrik Honda yakni CUV e: sempat mendapatkan potongan harga besar-besaran. 

Honda CUV e: sendiri ditawarkan dalam dua varian. Kisaran harganya adalah Rp 54,4 jutaan sampai Rp 59,6 jutaan.

Namun saat itu satu diler di Bandung menawarkan diskon sampai Rp 41 jutaan. Dari harga on the road Rp 60,47 jutaan menjadi Rp 19,3 jutaan.

Sementara itu di perhelatan Jakarta Fair 2025, CUV e: ditawarkan Rp 20 juta dari harga normal Rp 50 juta, lalu EM1 e: didiskon dari Rp 40 jutaan menjadi Rp 17 juta.

AHM Pajang Motor Listrik Honda Icon e: sampai Cuv e: di IMOS 2024

Sebelumnya diketahui bahwa potongan harga itu merupakan kebijakan dari pihak diler. Menanggapi hal tersebut, PT Astra Honda Motor menjelaskan bahwa saat itu ada program diskon.

“Jadi memang itu kita ada (diskon) di periode tertentu yang berusaha memberi kesempatan ke konsumen untuk memiliki CUV e: kita,” kata Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication PT AHM saat ditemui di Jakarta, Kamis (14/08).

Meskipun enggan membeberkan angka penjualan lini motor listrik Honda, dia menegaskan kedua model motor listrik Honda mendapatkan respons positif dari para konsumen.

Lebih lanjut dia menyorot program potongan harga tidak hanya diberikan pada motor listrik Honda saja sebagai strategi menggaet konsumen.

“Tidak hanya CUV e: saja, kan produk-produk yang lain juga,” tegas dia.

Sebelumnya, perwakilan diler Honda wilayah Jakarta dan Tangerang yatu PT Wahana Makmur Sejati mencatatkan jumlah pemesanan motor listrik yang memuaskan selama Jakarta Fair 2025.

Honda EM1 e:

Diskon atau potongan harga yang diberlakukan di sana diyakini menjadi salah satu faktor pendukungnya.

“Penjualan lebih dari 300 unit Electric Vehicle (EV) selama Jakarta Fair merupakan langkah awal menuju ekosistem mobilitas ramah lingkungan,” kata Olivia Widyasuwita, Division Head of Sales PT Wahana Makmur Sejati dalam siaran resminya beberapa waktu lalu.

Secara keseluruhan, pihaknya mengklaim telah menerima sekitar 5.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) selama masa pameran berlangsung.