Ledakan Honda Brio di Cisauk: Kenali Bahayanya

JAKARTA, KOMPAS.com – Peristiwa meledaknya sebuah Honda Brio di Cisauk, Tangerang, menjadi pelajaran berharga bagi para pemilik kendaraan.
Insiden yang terjadi baru-baru ini ini mengingatkan kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan barang di dalam mobil, terutama cairan atau benda yang berisiko dapat menimbulkan ledakan.
Penyebab Ledakan yang Membahayakan
Ledakan Honda Brio ini dipicu oleh tindakan pengemudi yang menyemprotkan cairan pembersih AC sebelum kemudian menyalakan korek gas untuk merokok.
Akibat dari insiden tersebut, pengemudi mengalami luka bakar hingga 20 persen, sementara seorang pengendara motor turut terluka akibat pecahan kaca.
Jangan menyimpan air mineral di ruang yang terkena cahaya matahari, senyawa plastik pada botol bisa larut dan mencemari air.
Peristiwa ini menjadi bukti bahwa kelalaian sekecil apapun dapat berakibat fatal.
Lung lung, CEO Dokter Mobil, menjelaskan bahwa pemilik kendaraan perlu lebih waspada terhadap benda-benda yang berpotensi mengalami ledakan atau kebakaran di dalam kabin. “Semua kaleng-kaleng yang bertekanan dijauhkan dari penyimpanan paparan matahari langsung,” ucap Lung lung kepada Kompas.com, Kamis (14/8/2025).
Waspada Terhadap Barang Bertekanan
Sejumlah barang yang sering kali terabaikan, seperti deodoran, parfum semprot, serta semprotan pembersih, mengandung gas bertekanan.
Saat suhu di kabin kendaraan meningkat, tekanan di dalam kaleng tersebut juga akan meningkat, sehingga berpotensi memicu ledakan. “Kalau botol air juga setidaknya jangan di dasbor dan powerbank juga jangan tercolok,” tegasnya.
Power bank meledak di dalam mobil
Tak hanya itu, botol plastik yang diletakkan di dasbor dapat berfungsi layaknya lensa, memfokuskan sinar matahari yang dapat membakar permukaan di sekitarnya.
Suhu tinggi ini juga berpotensi melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam air yang terkandung di dalam botol.
Lung lung juga mengingatkan bahwa baterai lithium-ion yang ada pada powerbank dan perangkat elektronik lainnya sangat rentan mengalami overheating. “Jika terus tercolok atau terpapar panas ekstrem, maka ini berisiko memicu kebakaran,” tambahnya.
Potensi Bahaya Dari Barang Sehari-hari
Senada dengan itu, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), juga menjelaskan bahwa bahkan barang-barang ringan seperti botol minuman dapat menjadi sumber bahaya. “Saat penuh dan terpapar matahari langsung, maka akan bisa menggantikan fungsi kaca pembesar. Artinya, bias dari sinar matahari yang diterima oleh botol tersebut membuat obyek di sekitarnya menjadi panas berlebih dan menimbulkan api,” ungkap Sony.
Dia juga mengingatkan akan bahaya dari minyak wangi yang mengandung alkohol, yang merupakan bahan yang mudah terbakar. “Alkohol adalah bahan cair yang mudah tersulut panas dan terbakar,” tambahnya.
Langkah Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Untuk mencegah insiden serupa terulang, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemilik kendaraan.
Selain menghindari penyimpanan barang-barang berisiko, pemasangan kaca film berkualitas dapat membantu mengurangi paparan panas di dalam kabin.
Memarkir kendaraan di tempat teduh dan sedikit membuka kaca juga bisa menjadi solusi untuk menurunkan suhu di dalam mobil.
Dengan memahami risiko dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, diharapkan setiap pengemudi dapat menjaga keselamatan diri, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
Mengingat kembali insiden ini, kita semua dituntut untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam mengelola barang-barang di dalam kendaraan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!