Pakai Mesin V3 Supercharged, Begini Penampakan Motor Terbaru Honda

Honda telah meluncurkan video teaser untuk motor baru yang dilengkapi mesin V3 supercharged, yang pertama kali diperkenalkan di EICMA 2024 di Italia.

Pakai Mesin V3 Supercharged, Begini Penampakan Motor Terbaru Honda
Motor dengan mesin V3 berteknologi supercharger elektrik (Honda) (©© 2025 Liputan6.com)

Honda kembali menarik perhatian para penggemar sepeda motor dengan peluncuran video teaser yang menampilkan mesin V3 berteknologi supercharger elektrik. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di EICMA 2024 yang berlangsung di Italia. Mesin ini diharapkan menjadi dasar bagi jajaran motor sport terbaru dari Honda.

Dalam video singkat tersebut, tim insinyur Honda terlihat sedang melakukan pengujian pada prototipe motor yang dirahasiakan detailnya.

Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah tampilan layar dyno yang menunjukkan redline mencapai 17.000 rpm, angka yang biasanya hanya ditemukan pada motor balap. Teknologi supercharger elektrik ini memungkinkan pengaturan kompresi udara secara independen dari putaran mesin, sehingga respon tenaga dapat langsung dirasakan bahkan pada rpm rendah.

Selain itu, desain komponen yang lebih fleksibel, distribusi bobot yang lebih terpusat, dan ketidakperluan intercooler menjadikan mesin ini lebih ringkas dan efisien.

Pakai Mesin Besar

Pakai Mesin V3 Supercharged, Begini Penampakan Motor Terbaru Honda
Motor dengan mesin V3 berteknologi supercharger elektrik (Honda) © 2025 Liputan6.com

Mesin V3 ini memiliki konfigurasi sudut 75 derajat dan menggunakan sistem pendingin cairan, dirancang khusus untuk mesin berkapasitas besar. Dalam sebuah video yang beredar, terlihat bahwa model yang diuji cenderung mengarah ke tipe naked sport.

Menurut informasi yang beredar, versi prototipe yang berfungsi mungkin akan diperkenalkan kepada publik sebelum tahun ini berakhir. Jika informasi ini terbukti benar dan masuk dalam jalur produksi, motor ini akan menjadi yang pertama dari Honda yang mengadopsi teknologi supercharger elektrik.

Sebagai perbandingan, teknologi serupa terakhir kali menjadi sorotan ketika Kawasaki meluncurkan H2 dengan supercharger konvensional hampir satu dekade yang lalu.