Mobil Listrik vs Hybrid: Apa yang Perlu Diketahui?

kendaraan listrik, Toyota, emisi karbon, strategi Multi-Pathway, toyota, Kendaraan listrik, Mobil Listrik vs Hybrid: Apa yang Perlu Diketahui?

Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia saat ini semakin pesat, menyusul banyaknya program akselerasi yang dilakukan pemerintah, seperti insentif, pembangunan infrastruktur, dan lain sebagainya.

Toyota menjadi salah satu produsen otomotif yang telah menghadirkan kendaraan listrik, meski perkembangan dalam mengadopsi mobil EV terbilang lambat jika dibandingkan dengan merek lain.

Melalui strategi tersebut, Toyota tidak hanya mengandalkan satu jenis teknologi kendaraan untuk mengurangi emisi karbon, melainkan menggunakan berbagai solusi secara paralel, tergantung pada kebutuhan pasar, kesiapan infrastruktur, dan kondisi di setiap negara.

“Saat istilah netralitas karbon mulai populer, kami sebagai perusahaan menyatakan bahwa musuh utama adalah karbon. Kami harus fokus pada apa yang bisa segera dilakukan untuk mengurangi karbon dioksida. Itu menjadi dasar keputusan kami, dan hal itu tidak berubah serta tidak akan berubah,” ucap Toyoda, dikutip dari Carscoops, Minggu (4/5/2025).

“Memang, mobil listrik tidak menghasilkan emisi dari knalpot, tapi itu baru sebagian dari permasalahan. Dampak lingkungan dari produksi mobil listrik dan listrik yang digunakan untuk mengisi dayanya juga besar,” kata Toyoda.

“Kami telah menjual sekitar 27 juta mobil hybrid. Mobil-mobil itu memberikan dampak yang setara dengan 9 juta mobil listrik di jalanan,” kata Toyoda.

“Tapi jika kami memproduksi 9 juta BEV di Jepang, justru akan meningkatkan emisi karbon, bukan menguranginya. Karena Jepang masih mengandalkan pembangkit listrik tenaga panas untuk menghasilkan listrik,” lanjutnya.