Filter Kabin Jadi Perawatan Dasar AC Mobil yang Sering Terabaikan

Salah satu komponen penting dalam sistem pendingin udara (AC) mobil yang kerap luput dari perhatian pemilik kendaraan adalah filter kabin.
Padahal, komponen ini berfungsi menyaring debu, polutan, dan kotoran dari udara yang masuk ke dalam kabin, sehingga udara yang dihirup tetap bersih dan sehat.
Menurut Zaeni, teknisi Oshie Jaya, bengkel spesialis AC mobil di Kembangan, Jakarta Barat, banyak pemilik kendaraan yang belum memahami pentingnya perawatan filter kabin secara berkala.
“Filter kabin itu bagian dari servis ringan AC, tapi sering diabaikan. Padahal kalau dibiarkan kotor, bisa bikin embusan AC jadi lemah, bahkan bisa memengaruhi kesehatan penumpang,” kata Zaeni kepada Kompas.com, belum lama ini.
Zaeni menjelaskan bahwa filter kabin idealnya dicek atau diganti setiap 10.000 km atau saat servis rutin. Namun karena letaknya tersembunyi, banyak pemilik mobil tidak menyadari kondisi filter yang sudah kotor atau penuh debu.

“Kadang ada yang datang ke bengkel ngeluh AC-nya bau atau enggak dingin, ternyata setelah dicek, filternya udah kotor banget bahkan ada jamurnya,” ujar dia.
Ilustrasi proses penggantian filter udara
Selain mempengaruhi sirkulasi udara dan kenyamanan kabin, filter kabin yang kotor juga bisa membebani kinerja blower AC dan membuat komponen lain bekerja lebih keras dari seharusnya.
“Kalau dibiarkan terus, dampaknya bisa merambat ke evaporator yang jadi lembap dan berjamur. Akhirnya servisnya jadi lebih mahal,” ucap Zaeni.
Ia pun menyarankan pemilik kendaraan agar tidak menunggu muncul gejala gangguan AC baru melakukan pengecekan.
“Servis ringan seperti bersihin filter dan vakum freon itu jauh lebih murah daripada harus bongkar kompresor atau evaporator,” katanya.
Dengan perawatan sederhana dan rutin pada filter kabin, kenyamanan berkendara tetap terjaga dan risiko kerusakan sistem AC bisa diminimalkan.