Tips Agar Tak Salah Beli Shock Replika untuk Motor
Shock absorber sepeda motor replika banyak dijumpai di lapak daring. Fenomena ini membuat konsumen berpeluang salah beli karena kemasan yang mirip aslinya.
Shock replika dijual dengan keterangan asli dan dibungkus dengan kardus genuine part, hanya saja dibanderol jauh lebih murah.
Hal ini membuat shock replika muncul di halaman awal ketika konsumen melakukan pencarian onderdil di lapak daring.
Teguh, mekanik bengkel spesialis shock absorber Achilles Pedan Klaten mengatakan konsumen sebaiknya tak tergiur dengan banderol murah.
“Harga shock replika dengan tampilan mirip aslinya, dibungkus kardus genuine part, tentu menjadi daya tarik konsumen apalagi harganya murah,” ucap Teguh kepada Kompas.com, belum lama ini.
Konsumen bisa membandingkan harga shock absorber di lapak daring dengan mengkonfirmasi ke bengkel resmi.
Display shock absorber motor rebuild
“Selain itu, sebaiknya membeli shock di toko terpercaya atau melihatnya langsung, shock replika bobotnya sangat ringan,” ucap Teguh.
Bobot ringan tersebut menandakan material shock tak sama dengan aslinya, mulai dari diameter, bahan, dan kekuatannya.
“Bila konsumen membeli secara langsung, setidaknya bisa membandingkan fisik shock bekas dengan produk yang akan dibeli,” ucap Teguh.
Muhamad Rizal, pemilik bengkel spesialis shock absorber Pak Yani Pedan Klaten mengatakan konsumen perlu berpikir sebelum membeli shock absorber murah di lapak daring.
“Kemasan genuine part diperjualbelikan bebas, tapi isinya belum tentu sama, kebanyakan shock yang dibanderol terlalu murah itu barang replika,” ucap Rizal kepada Kompas.com.
Rizal mengatakan, rasa berkendara motor pakai shock absorber replika tak akan sama dengan standarnya, menjadi tidak nyaman. Selain itu, tidak bisa diservis karena onderdilnya lebih ringkih.
Tabung shock absorber korosi Dan tak bisa digunakan kembali.
“Sementara shock absorber genuine bisa direparasi dengan lebih optimal, karena onderdilnya dijual di pasaran dengan lebih presisi,” ucap Rizal.
Daripada membeli produk tidak jelas kualitasnya, Rizal lebih menyarankan konsumen untuk memperbaiki shock absorber standar yang sudah bocor.
“Ongkos perbaikannya lebih terjangkau daripada beli baru, tapi kualitasnya baik dan ada garansi hingga 3 bulan,” ucap Rizal.
