SOP Pengecekan Oli Mesin Motor yang Benar

Pre-Delivery Inspection (PDI) adalah proses penting yang dilakukan sebelum sepeda motor dikirim ke konsumen.
Dalam proses ini, motor akan dicek secara menyeluruh untuk memastikan semuanya dalam kondisi terbaik.
Pemeriksaan PDI mencakup tiga bagian utama, yaitu mesin, rangka, dan sistem kelistrikan.
Salah satu bagian penting dari pengecekan mesin adalah memastikan jumlah oli sudah sesuai.
Ilustrasi dipstick oli mesin sepeda motor
Cara mengecek jumlah oli dilakukan menggunakan dipstick, yaitu stik kecil yang dimasukkan ke mesin untuk melihat ketinggian oli atau pelumas.
Namun, pengecekan ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
Ada prosedur standar atau SOP (Standard Operating Procedure) yang harus diikuti.
Irwan Pane, Technical Service Astra Motor Sulawesi Selatan, menjelaskan pentingnya mengikuti SOP saat melakukan pengecekan oli dalam proses PDI. "(Pengecekan) oli mesin di sini adalah lebih spesifik ke jumlahnya. Di dalam mesin ada olinya atau tidak, jumlahnya cukup atau tidak," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/8/2025).
Batas level oli mesin pada mobil, harus masuk area titil atas dan bawah
Salah satu SOP penting dalam pengecekan oli adalah posisi motor harus menggunakan standar tengah atau main stand.
Setelah itu, mesin dinyalakan selama 3 sampai 5 menit agar oli bersirkulasi ke seluruh bagian mesin. "Berharap oli yang ada di bawah tidak ngumpul semua, sirkulasi naik, kemudian nantinya didinginkan dulu juga, jadi nunggu waktu untuk dia turun kembali," jelas Irwan.
Irwan menegaskan, tidak disarankan langsung mengecek oli setelah mesin dimatikan karena hasil pengukuran bisa tidak akurat. "Tidak dibenarkan, habis hidup, mati, kemudian langsung ngecek. Karena pasti secara ukuran dipsticknya nanti akan terbaca kurang. Kalau kita ngukurnya tanpa menghidupkan mesin, nanti terbacanya over," katanya.
Irwan mengatakan, dipstick digunakan untuk memastikan bahwa jumlah oli sudah cukup saat oli bersirkulasi.
Oli motor
Cara pakai disptick pun ada aturannya, yaitu:
1. Motor harus dalam posisi standar tengah.
2. Ujung dipstick harus dilap bersih terlebih dahulu agar hasil pengukuran terlihat jelas.
3. Masukkan dipstick ke tempatnya, tanpa diputar atau dikunci.
"Karena kalau dikunci kan dipsticknya jadi turun, kebacanya jadi tidak akurat. Jika diputar nanti terbaca cukup padahal sebenarnya kurang. Kemudian dicek ketinggiannya sesuai atau tidak," jelas Irwan.
Area pengukuran pada dipstick biasanya berupa area yang diarsir atau diberi tanda.
Jika oli berada di dalam area itu, berarti jumlahnya cukup.
Namun, bila sudah mendekati batas bawah, maka oli perlu ditambah. "Di area dipstick itu sebenarnya area yang seperti diarsir. Jika di area itu dianggap area yang cukup. Tetapi ketika dia sudah mendekati area yang paling bawah, sebenarnya dibutuhkan penambahan," katanya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!