Suara Mesin Mobil Kasar: Tanda Kualitas Oli Sudah Jelek?

Suara mesin mobil lebih kasar daripada biasanya dianggap oleh sebagian orang menjadi tanda kualitas pelumas sudah menurun, dan harus segera diganti. Hal ini bisa menjadi fakta ilmiah atau hanya sekadar sugesti.
Anggapan tersebut juga diyakini oleh pengguna Toyota Avanza 1.3 lansiran 2019, lantaran sempat membuktikan sendiri ada perbedaan suara mesin setelah ganti oli.
Vivit Musyuliarto (48) Klaten, pemilik Avanza generasi ke-3, model 1.3 MT 2019, mengatakan awalnya tidak begitu percaya manfaat penggantian oli bisa membuat suara mesin lebih halus.
“Ada orang baru naik mobil saya, dia bilang suara mesinnya kasar, setelah itu saya inisiatif ganti oli mesin, begitu penumpang tersebut naik lagi bertanya, apakah mobil habis diservis kok suaranya jadi halus,” ucap Vivit kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2025).
Dari peristiwa tersebut, Vivit menjadi percaya bahwa penggantian oli mesin bisa membuat suara mesin lebih halus dan awet.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan suara mesin mobil lebih kasar bisa menjadi tanda kualitas oli sudah jelek atau berkurang.

Ilustrasi dipstick oli
“Suara kasar tersebut menjadi tanda bahwasanya terjadi penurunan performa sistem pelumasan pada mobil, bisa karena viskositas oli menurun atau volumenya berkurang,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2025).
Fenomena tersebut bisa diamati pada gelas berisi cairan dengan volume dan massa jenis zat berbeda-beda. Sebagian gelas diisi bensin, air dan oli dengan level volume berbeda-beda.
Satu per satu gelas-gelas tersebut dipukul menggunakan sendok untuk membedakan level suara yang dihasilkan. Gelas berisi zat cair dengan massa jenis lebih besar (oli) dan penuh akan menghasilkan suara lebih kecil.
Sementara gelas berisi cairan dengan massa jenis lebih rendah (bensin) dan sedikit akan berbunyi lebih nyaring ketika dipukul.
“Viskositas oli mesin seiring pemakaian bisa berubah lebih, begitu juga dengan volumenya karena penguapan, sehingga suara mesin menjadi lebih kasar, begitu oli diganti suara kembali menjadi halus,” ucap Hardi.
Hal itu berlaku bila penggantian oli mesin tidak terlambat, sehingga komponen mesin belum terjadi kerusakan. Bila komponen sudah aus, meski oli diganti, suara mesin tetap akan kasar.