Cara Kerja Sistem Pengapian Pada Mesin Mobil: Kenali Komponen dan Fungsinya

Pelajari cara kerja sistem pengapian pada mesin mobil untuk memahami performa kendaraan Anda.

Cara Kerja Sistem Pengapian Pada Mesin Mobil: Kenali Komponen dan Fungsinya, Apa Itu Sistem Pengapian Mobil dan Fungsinya?, Fungsi Sistem Pengapian: Pengemudi Wajib Tahu 3 Peran Pentingnya, Jenis-Jenis Sistem Pengapian Mobil, Cara Kerja Sistem Pengapian Pada Mesin Mobil, 7 Komponen Sistem Pengapian Mobil yang Wajib Dikenal
Cara Kerja Sistem Pengapian Pada Mesin Mobil: Kenali Komponen dan Fungsinya (©otosia.com)

Sistem pengapian pada mesin mobil adalah komponen vital yang berfungsi menghasilkan percikan api di ruang bakar. Percikan ini penting untuk membakar campuran udara dan bahan bakar sehingga mesin dapat menyala dan menghasilkan tenaga.

Tanpa sistem pengapian yang baik, kendaraan tidak akan berfungsi optimal, bahkan bisa gagal dinyalakan. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara kerja sistem pengapian pada mesin mobil, jenis-jenis sistem pengapian, fungsi utamanya, serta komponen-komponen penting yang wajib diketahui oleh setiap pemilik kendaraan.

Apa Itu Sistem Pengapian Mobil dan Fungsinya?

Sistem pengapian adalah proses penting dalam kendaraan bermotor yang bertujuan untuk membangkitkan percikan api di ruang bakar. Percikan ini diperlukan agar terjadi pembakaran sempurna, sehingga mobil memiliki tenaga untuk bergerak.

Komponen utama seperti ignition coil, distributor, dan busi berperan dalam menghasilkan percikan yang tepat waktu dan efisien. Tanpa sistem ini, mobil tidak akan bisa menyala karena tidak ada proses pembakaran di dalam mesin.

Fungsi Sistem Pengapian: Pengemudi Wajib Tahu 3 Peran Pentingnya

Sistem pengapian memiliki peran utama dalam kendaraan bermotor, khususnya mesin bensin. Prosesnya melibatkan battery (accu), ignition coil, distributor, dan busi, yang bekerja sama dalam menghasilkan percikan api di ruang bakar.

  1. Mengatur Waktu Percikan Api: Sistem pengapian dirancang untuk menentukan momen yang tepat agar lompatan energi listrik bertegangan tinggi terjadi di dalam ruang bakar.
  2. Meningkatkan Efisiensi Pembakaran: Proses lompatan energi listrik menghasilkan api yang kuat dan konsisten, membantu pembakaran bahan bakar berlangsung sempurna.
  3. Menekan Emisi Gas Buang: Dengan pembakaran yang efisien, jumlah zat pencemar yang keluar dari knalpot menjadi lebih sedikit.

Jenis-Jenis Sistem Pengapian Mobil

Terdapat tiga tipe utama sistem pengapian yang digunakan pada kendaraan modern. Memahami perbedaan ini penting karena berkaitan langsung dengan performa pembakaran dari ruang bakar.

  1. Sistem Pengapian Konvensional: Mengandalkan proses mekanikal dan elektrik dengan distributor yang mengalirkan energi listrik ke masing-masing busi.
  2. Sistem Pengapian Semi Transistor: Menggunakan transistor sebagai pemutus arus primer secara elektronik, lebih efisien dalam menghasilkan api dalam silinder.
  3. Sistem Pengapian Full Transistor: Seluruh kontrol dilakukan secara elektronik tanpa mekanisme platina, menawarkan efisiensi tinggi.

Cara Kerja Sistem Pengapian Pada Mesin Mobil

Terdapat beberapa cara kerja sistem pengapian mobil yang berbeda-beda. Memahami cara kerja ini penting untuk perawatan kendaraan yang optimal.

  1. Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional: Menggunakan kabel busi untuk mengalirkan arus listrik dari koil ke busi, menghasilkan api di dalam ruang bakar.
  2. Sistem Pengapian Elektronik: Menggunakan sensor untuk mendeteksi posisi engkol dan mengatur waktu pengapian secara otomatis.
  3. Sistem Pengontrol Waktu: Mengontrol waktu pengapian menggunakan sensor posisi engkol untuk performa yang lebih baik.
  4. Sistem Pengapian Tanpa Distributor: Menghubungkan koil pengapian langsung ke busi, meningkatkan efisiensi dan mengurangi keausan komponen.

7 Komponen Sistem Pengapian Mobil yang Wajib Dikenal

Setiap sistem pengapian mobil memiliki beberapa komponen penting. Berikut adalah komponen-komponen yang perlu Anda ketahui:

  1. Koil Pengapian: Meningkatkan tegangan listrik dari baterai untuk membakar campuran bahan bakar dan udara.
  2. Kabel Busi: Menghubungkan koil pengapian dengan busi, penting untuk mengalirkan listrik ke busi.
  3. Busi: Membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar.
  4. Sensor Posisi Engkol: Memantau posisi engkol untuk mengatur waktu pengapian.
  5. Modul Pengendali Pengapian: Mengontrol waktu pembakaran berdasarkan sinyal dari sensor posisi engkol.
  6. Baterai: Sumber listrik yang menyimpan dan mengalirkan listrik ke komponen mobil.
  7. Kapasitor: Menyimpan energi listrik dari koil dan melepaskannya ke busi pada waktu yang tepat.