Efek Kekurangan dan Kelebihan Oli Mesin Mobil

Tidak sedikit pemilik mobil yang memilih mengganti oli mesin kendaraannya sendiri, dengan alasan menghemat biaya maupun karena merasa sudah memahami prosedurnya
Namun, tak jarang mereka salah dalam menentukan takaran oli yang tepat, entah terlalu sedikit atau justru berlebihan.
Lantas, di antara dua kondisi yang sama-sama tidak ideal tersebut, mana yang lebih baik atau setidaknya lebih bisa ditoleransi oleh mesin?
Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor, Solo, mengatakan, kekurangan dan kelebihan oli mesin mobil, keduanya dapat berdampak buruk pada performa kendaraan.
Ilustrasi cek oli mesin Daihatsu
“Kedua-duanya gak bagus, tapi masih mendingan kelebihan asal tidak banyak,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Senin (9/6/2025).
Iwan menjelaskan untuk batas kelebihan oli mesin ini maksimal 10 persen dari kapasitas oli keseluruhan.
“Misal oli mesin kapasitas empat liter, makan 400 cc maksimal,” kata Iwan.
Meski begitu, kelebihan oli juga memiliki dampak buruk, seperti menyebabkan kebocoran melalui seal, hingga mempercepat pembentukan kerak akibat oli yang tidak terbakar sempurna.
Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka mengatakan, ketika oli yang masuk ke dalam mesin jumlahnya melebihi takaran, maka juga bisa menimbulkan dampak merugikan.
"Kelebihan oli bisa menyebabkan adanya gelembung udara dan kerja pompa oli berkurang. Ini berdampak pada performa kendaraan, di gas terasa berat dan bikin boros BBM," ucapnya kepada Kompas.com.
Suparna menyarankan, bagi pemilik mobil yang kerap melakukan pergantian oli mandiri, jangan abaikan mengenai kapasitas liter pelumas. Jangan sampai volumenya kelebihan atau justru kurang.