Warna Oli Mesin yang Sudah Hitam Tak Melulu Harus Diganti
Mengganti oli mesin mobil merupakan bagian penting dari perawatan berkala yang tidak boleh diabaikan.
Namun, masih banyak pemilik kendaraan yang mengira oli mesin harus diganti begitu warnanya berubah menjadi hitam, karena dianggap sudah kotor dan tidak layak pakai.
Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jayan Sentanuhady mengatakan, oli mesin yang berwarna hitam tidak menandakan bahwa oli tersebut harus segera diganti.
“Warna hitam itu tidak selalu menjadi indikator utama bahwa pelumas harus diganti. Pelumas baru diganti kemudian dipakai selama satu minggu, kalau di cek warnanya juga menjadi hitam,” kata Jayan kepada Kompas.com, Kamis (12/6/2025).
Oli mesin Fastron untuk diesel
Hal ini terjadi karena oli bekerja membersihkan kotoran dan sisa pembakaran di dalam mesin, sehingga warnanya cepat berubah.
Sementara itu, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan, kualitas oli mesin tidak bisa diukur dengan warna yang sudah menghitam.
“Warna oli mesin menjadi gelap atau hitam menunjukkan bahwa oli mesin itu bekerja dalam membersihkan dan mengendalikan kontaminan dalam mesin, sejak oli mesin bersirkulasi pasti oli akan menjalankan peran tersebut,” ucap Brahma kepada Kompas.com.
Menurut Brahma, karena prinsip kerja oli memang membersihkan dan melumasi bagian dalam mesin, perubahan warna menjadi hitam tidak selalu menunjukkan penurunan kualitas pelumas.
“Untuk oli mesin, warna saja tidak cukup untuk menilai kualitas atau kondisi oli tersebut, untuk lebih mengetahui kualitas, sebenarnya dilakukan uji lab, sehingga lebih akurat,” ucap Brahma.
Oli yang menghitam juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu yang paling umum adalah bercampurnya oli baru dengan sisa pelumas lama.
