Ingat Bahaya Oli Palsu bagi Kesehatan Mesin

– Peredaran oli palsu hingga saat ini masih cukup marak di pasaran. Karena itu, pemilik kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, wajib ekstra waspada saat membeli.
Menurut Nurudin, Quality Manager Pertamina Lubricants, penggunaan oli palsu dapat berdampak signifikan pada performa mesin karena proses pelumasan tidak berjalan optimal. Akibatnya, terjadi peningkatan gesekan antar komponen dan mempercepat keausan mesin.
"Pada kasus tertentu, seperti oli diesel tanpa aditif detergent atau dispersant, kerusakan mesin bisa terjadi secara langsung," ujar Nurudin dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, pada pelumas industri yang membutuhkan spesifikasi khusus, seperti pelumas kompresor, penggunaan produk palsu juga bisa langsung merusak sistem pelumasan.
Untuk mencegah kerugian, Nurudin menyarankan konsumen membeli oli di tempat terpercaya. Untuk pengguna oli Pertamina, disarankan membeli di SPBU, bengkel Fastron Auto Service, Enduro Motor Service, serta bengkel resmi lainnya.
- QR Code di Stiker Label Anti-Counterfeiting (Fisik & Digital):
QR Code pada stiker botol mengandung kode unik 9–10 karakter (angka & huruf acak). Setiap botol memiliki QR Code berbeda, jika ada yang sama, produk tersebut palsu.
Saat dipindai, QR Code akan mengarah ke situs LUBES ID, menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah pemindaian, dan lokasi pemindaian. Konsumen harus memastikan data tersebut benar dan sesuai.
- Tutup Botol dengan Hologram:
- Nomor Batch di Tutup dan Leher Botol:
- Teknologi Triple Layer Botol: