Pisang ‘Torpedo 1’ bikin Geger

Ilustrasi pisang.
Ilustrasi pisang.

Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) menampilkan beragam varietas yang telah mendapatkan Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dipamerkan.

Varietas tersebut antara lain padi Inpari IR NutriZinc, Rojolele Srinar, Intan Semar 52, serta tanaman hias seperti Begonia Tuti Siregor dan Bunga Lipstik Bravera.

Selain itu, ditampilkan pula varietas unggulan cabai merah seperti Lingga dan Ciko. Salah satu produk yang mendapat perhatian besar dari pengunjung adalah pisang tanduk 'Torpedo 1' hasil pemuliaan dari Universitas Bina Nusantara.

Varietas pisang ini menonjol karena ukuran buahnya yang besar dan daging buah yang tebal, sehingga berpotensi menjadi komoditas unggulan di pasar domestik maupun internasional.

Kepala Pusat PVTPP Leli Nuryati mengaku ingin memperluas pemahaman publik terkait sistem perlindungan varietas tanaman di Indonesia.

"Kami ingin memperlihatkan bahwa perlindungan varietas tanaman tidak hanya memberikan pengakuan atas karya pemulia, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui pemanfaatan varietas unggul yang dihasilkan," kata dia, Kamis, 21 Agustus 2025.

Sebagai informasi, PVTPP turut berpartisipasi dalam pameran IPxpose 2025 di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan.

IPxpose 2025 menjadi ruang interaktif bagi masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha untuk mengenal lebih dekat ragam varietas tanaman yang dilindungi, sekaligus mendorong kolaborasi dalam pengembangan inovasi pertanian nasional.

Dengan mengusung tema 'Expose 3 Kebun Pemeriksaan Substantif PVT sebagai Fasilitas dalam Pengelolaan PVT di Indonesia', PVTPP menampilkan peran penting kebun pemeriksaan substantif sebagai sarana pendukung pemeriksaan subtantif untuk perlindungan varietas tanaman baru.