Kapan Waktu Terbaik Makan Pisang? Ini Manfaatnya bagi Energi, Pencernaan, dan Berat Badan

Pisang dikenal sebagai buah yang kaya manfaat dan dapat dikonsumsi kapan saja. Namun, waktu makan pisang ternyata dapat memengaruhi energi, pencernaan, hingga nafsu makan seseorang.
Oleh karena itu, penting mengetahui waktu terbaik untuk makan pisang sesuai dengan tujuan kesehatan Anda.
Waktu Terbaik Konsumsi Pisang untuk Energi
Dikutip dari verywellhealth.com, jika Anda membutuhkan dorongan energi, beberapa waktu terbaik makan pisang adalah:
- Sebelum berolahraga: Pisang memberikan energi instan untuk menunjang aktivitas fisik.
- Saat sarapan: Menyantap pisang di pagi hari membantu memulai hari dengan penuh tenaga.
- Sore hari: Pisang bisa mengatasi rasa lelah atau penurunan energi di pertengahan hari.
Pisang merupakan sumber karbohidrat yang tinggi, yakni sekitar 80 persen dari berat keringnya. Karbohidrat akan diubah menjadi gula oleh tubuh dan menjadi sumber energi utama.
Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal PLoS ONE (2021), “Sekitar 15 hingga 30 menit setelah dikonsumsi, karbohidrat dalam pisang dapat meningkatkan kadar gula darah yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.”
Waktu Terbaik Konsumsi Pisang untuk Pencernaan
Pisang juga dikenal baik untuk sistem pencernaan, terutama saat dimakan bersamaan dengan makanan lain.
Saat makan besar, pisang membantu proses pencernaan berkat kandungan seratnya.
Satu buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat atau setara dengan 11 persen kebutuhan serat harian. Serat ini berfungsi menambah massa feses dan memperlancar buang air besar.
Menariknya, pisang yang belum matang mengandung resistant starch, sejenis pati yang sulit dicerna dan berfungsi sebagai probiotik yakni makanan bagi bakteri baik di usus.
Meski demikian, ajaran Ayurveda menyarankan agar pisang tidak dikonsumsi menjelang tidur karena dianggap bisa meningkatkan produksi lendir dan memperlambat pencernaan. Namun, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Waktu Terbaik Makan Pisang untuk Menurunkan Berat Badan
Bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan, waktu terbaik untuk makan pisang adalah:
- Sebelum makan besar: Mengonsumsi pisang sekitar 30 menit sebelum makan membantu menekan rasa lapar.
- Sebagai camilan sehat: Pisang adalah buah rendah kalori, hanya mengandung sekitar 105 kalori per buah.
- Sebelum olahraga: Kandungan karbohidrat dalam pisang memberikan energi tambahan untuk meningkatkan intensitas latihan.
Serat dalam pisang membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga secara tidak langsung dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan asupan kalori harian. Pisang mentah juga memiliki kandungan serat lebih tinggi daripada yang matang.
Sebuah riset bahkan menunjukkan bahwa makan pisang sebelum atau selama olahraga, seperti bersepeda, dapat meningkatkan performa dan mempercepat pemulihan, dibandingkan hanya minum air putih.
Kandungan Gizi dalam Pisang
Berikut adalah kandungan nutrisi dalam satu buah pisang ukuran sedang:
- Kalori: 105 kkal
- Karbohidrat: 26,9 gram
- Gula: 14,4 gram
- Serat: 3,07 gram
- Magnesium: 31,9 mg
- Kalium: 422 mg
- Vitamin C: 10,3 mg
- Vitamin B6: 0,433 mg
- Mangan: 0,319 mg
- Protein: 1,29 gram
- Lemak: 0,389 gram
Seiring dengan tingkat kematangan, pisang matang memiliki kadar gula lebih tinggi dan serat lebih rendah, sementara pisang mentah cenderung mengandung lebih banyak serat dan pati resisten.
Waktu Lain yang Bisa Dipertimbangkan
Selain waktu-waktu di atas, beberapa momen lain yang disarankan untuk makan pisang antara lain:
Setelah olahraga: Pisang membantu menggantikan elektrolit yang hilang selama beraktivitas fisik.
Bersamaan dengan vitamin B12: Karena dosis tinggi vitamin B12 dapat menurunkan kadar kalium, makan pisang bisa membantu menjaga keseimbangan elektrolit.
Menjelang tidur: Pisang mengandung magnesium, vitamin B6, dan triptofan—nutrisi yang dapat meningkatkan kualitas tidur.
Efek Samping dan Orang yang Perlu Berhati-hati
Meskipun pisang adalah makanan sehat, ada beberapa kelompok yang sebaiknya berhati-hati:
Penderita diabetes: Kandungan gula dan karbohidrat tinggi dalam pisang bisa meningkatkan gula darah.
Penderita penyakit ginjal: Karena kadar kalium yang tinggi, penderita gangguan ginjal perlu membatasi konsumsi pisang.
Penderita migrain: Beberapa orang yang sensitif terhadap makanan tertentu bisa mengalami sakit kepala setelah makan pisang.
Alergi: Bagi orang dengan alergi terhadap pisang, konsumsi buah ini harus dihindari.
Penting juga untuk tidak mengonsumsi pisang dalam jumlah besar sekaligus, terutama pisang matang, agar tidak terjadi lonjakan gula darah.
Pisang bisa menjadi camilan sehat yang memberi banyak manfaat, tergantung waktu konsumsinya. Baik untuk menambah energi, melancarkan pencernaan, maupun mendukung penurunan berat badan, pisang dapat menjadi pilihan makanan yang praktis dan bergizi tinggi.