Panduan Memilih Cairan Ban Tubeless yang Tepat untuk Motor

Pentingnya Memilih Cairan Ban Tubeless yang Berkualitas
JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi pemilik kendaraan, cairan ban tubeless telah menjadi penyelamat saat menghadapi kebocoran di tengah perjalanan.
Cairan ini berfungsi untuk menutup lubang kecil secara otomatis, memungkinkan pengendara melanjutkan perjalanan tanpa harus segera melakukan perbaikan.
Cairan anti bocor
Namun, tidak semua cairan ban tubeless diciptakan sama.
Pemilihan produk yang tepat sangatlah penting untuk menjaga keawetan ban dan mencegah masalah baru yang bisa muncul.
Fakta menariknya, penggunaan cairan ban tubeless kini telah menjadi standar di berbagai merek mobil baru.
Kerak pelek karena penggunaan cairan anti bocor
Sejumlah produsen mobil bahkan tidak lagi menyertakan ban serep dalam paket penjualannya.
Sebagai gantinya, mereka menawarkan tire repair kit yang dilengkapi dengan cairan anti bocor dan kompresor kecil.
Kehadiran paket ini menandakan bahwa cairan ban tubeless dianggap andal sebagai solusi darurat di jalan, dengan catatan bahwa kualitas produk yang digunakan harus benar-benar terjamin.
Ilustrasi pemasangan cairan anti bocor pada ban motor
Cairan Ban Berkualitas Mampu Menjaga Kesehatan Pelek
“Kalau cairannya bagus, dia jadi karet begitu mengering. Itu aman dan gampang dibersihkan. Cukup pakai air, pelek tetap bersih,” ungkap John Sebastian, pemilik toko Warung Ban di Depok, kepada Kompas.com (21/8/2025).
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemilihan cairan yang berkualitas tidak hanya berpengaruh pada kinerja ban, tetapi juga menjaga kebersihan dan keawetan pelek.
Sebaliknya, cairan dengan kualitas rendah dapat memiliki efek sebaliknya.
Cairan berkualitas buruk cenderung tetap basah seperti oli meskipun sudah lama digunakan, yang berpotensi merusak pelek dan bahkan menimbulkan karat pada komponen di sekitarnya.
Kondisi fisik cairan ini sangat penting untuk diperhatikan, karena bisa berdampak pada performa ban secara keseluruhan.
Harga Bisa Menjadi Indikator Kualitas Cairan Ban
Perbedaan harga juga dapat menjadi indikator penting dalam memilih cairan ban tubeless.
John menegaskan, “Harga cairan ban tubeless yang terlalu murah harus dicurigai konsumen.” Hal ini mengindikasikan bahwa biaya yang terlalu rendah bisa jadi mencerminkan kualitas yang buruk, sehingga konsumen harus lebih cermat dalam melakukan pemilihan.
“Mesin pembuka ban di toko saya sampai harus diganti karena berkarat. Soalnya tiap kali buka ban motor konsumen, cairan itu masih suka keluar dari dalam. Harusnya kalau cairan bagus, lama-lama dia jadi karet, bukan malah basah terus,” tambah John.
Di sisi lain, ia juga menekankan bahwa meski ada anggapan bahwa cairan ban bisa menyebabkan karat atau menyumbat pentil, hal tersebut sangat tergantung pada mereknya. “Selama ini yang kami jual aman, enggak bikin karat, malah gampang dibersihkan,” jelasnya.
Dengan memahami pentingnya pemilihan cairan ban tubeless yang tepat, pemilik kendaraan dapat memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara, sekaligus memperpanjang umur pakai ban mereka.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!