Transisi Energi Bukan Cuma Mengurangi Emisi Karbon

Ilustrasi energi terbarukan / ramah lingkungan.
Ilustrasi energi terbarukan / ramah lingkungan.

Langkah ini tidak hanya menambah kapasitas energi hijau perusahaan, tetapi juga memperkuat pondasi menuju operasional yang rendah emisi karbon dan juga efisien.

Setelah sukses mengimplementasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di berbagai fasilitasnya, emiten yang dikenal dengan merek Avian Brands kini memperluas pemanfaatan energi surya di dua pabrik utama, Serang, Banten dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Dengan total kapasitas yang diperkirakan mampu menghasilkan energi bersih sebesar 873 ribu kWh per tahun, instalasi ini diproyeksikan mengurangi emisi karbon hingga sekitar 680 ton karbondioksida per tahun, setara dengan penanaman lebih dari 11.200 pohon.

Secara rinci, fasilitas di Sidoarjo, Jawa Timur, menyumbang sekitar 730.726 kWh energi bersih, yang setara dengan pengurangan emisi karbon sekitar 568 ton karbondioksida atau 9.437 pohon tertanam.

Sementara itu, fasilitas di Serang, Banten, menghasilkan estimasi 142.556 kWh energi bersih, mengurangi emisi karbon sekitar 110 ton karbondioksida, atau setara dengan 1.841 pohon tertanam.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

“Kami memandang energi terbarukan sebagai investasi jangka panjang yang tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Eko Hajar Prakoeswo, QA and Sustainability Manager Avian Brands, melalui keterangan resminya, Jumat, 22 Agustus 2025.

Sementara itu, SUN Energy melihat kolaborasi ini sebagai model kemitraan energi bersih yang dapat direplikasi di berbagai sektor industri, sekaligus membuka peluang penerapan solusi keberlanjutan lain di masa depan.

“Transisi energi bukan hanya tentang mengurangi emisi karbon, tapi membangun sistem industri yang adaptif, bertanggung jawab, dan tahan terhadap tantangan masa depan,” kata Emmanuel Jefferson Kuesar, CEO SUN Energy.