Gibran Kembali Bicara Soal Greenflation Yang Pada Waktu Debat Capres Diungkapkan, Ogah Transisi Energi Gegabah.

Gibran Kembali Bicara Soal Greenflation Yang Pada Waktu Debat Capres Diungkapkan, Ogah Transisi Energi Gegabah.

Wakil Presiden ( Wapres ), Gibran Rakabuming Raka Kembali mengemukakan isu greenflation atau inflasi yang dipicu oleh transisi energi hijau . Isu ini diklaim merupakan tantangan masa depan dunia yang tidak boleh dianggap sepele .

Dalam forum Green Impact Festival bersama anak muda dan pegiat lingkungan, Wapres mengingatkan pentingnya memahami risiko transisi energi agar tidak berdampak negatif terhadap masyarakat kecil dan industri lokal.

"Coba kita ke slide greenflation ini, pernah ramai pada waktu debat Pilpres. Ada yang bingung, ada yang meremehkan, ada yang bilang ini enggak penting. ini penting sekali, setuju enggak?” ujar Gibran sambil mengingatkan kembali saat dirinya menjadi salah satu kandidat yang secara eksplisit mengangkat isu greenflation dalam debat calon wakil presiden.

Ia menyebut, banyak negara maju saat ini sedang menghadapi tekanan ekonomi akibat transisi energi yang terlalu gegabah.

Langkah yang terburu-buru tersebut, menurut Gibran, justru memicu gejolak sosial, karena harga bahan bakar, listrik, dan gas melonjak drastis.

"Kalau kita lihat di negara-negara besar, saya enggak tahu ya, mungkin terlalu ambisius, terlalu bersemangat, terjadi yang namanya inflasi, karena transisi ke energi hijau yang terlalu gegabah," katanya.

Gibran menyatakan, Indonesia tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama. Pemerintah harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengembangkan kebijakan energi hijau agar tidak menyulitkan masyarakat bawah.

"Makanya, ke depan kita harus hati-hati, jangan sampai masyarakat, rakyat kecil, industri kecil, terdampak karena hal-hal seperti ini. Jadi, kalau di negara yang tidak perlu saya sebut ini, ada demo karena pajak BBM naik, gas naik, listrik naik, kita enggak ingin seperti itu,” katanya. (*)