Pelatih Peter de Roo Bicara Soal Skorsing Fuad Sule dari Eropa

Super League 2025-2026 baru berjalan dua pekan, namun Persis Solo sudah menghadapi ujian besar.
Hal ini terkait absennya pemain asing baru asal Irlandia, Fuad Sule, yang tiba-tiba tidak masuk daftar pemain saat tim menjamu Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Sabtu (16/8/2025) lalu.
Padahal, ia berperan penting dalam kemenangan 2-1 melawan Madura United pada laga perdana.
Pemain berusia 28 tahun itu bermain selama 90 menit penuh, menjaga keseimbangan lini tengah. Sekaligus menunjukkan kualitasnya yang membuat suporter Persis menaruh harapan besar kepadanya.
Namun, tiba-tiba sang epmain justru menghilang dari daftar susunan pemain sehingga tanda tanya pun menyeruak.
Penjelasan Pelatih, Sanksi Lama Terbawa ke Indonesia
Pelatih Persis, Peter de Roo pun akhirnya buka suara.
Ia mengungkapkan bahwa Fuad Sule tidak bisa dimainkan karena masih menjalani sanksi dari federasi sepak bola Irlandia Utara, buntut insiden yang terjadi bersama klub sebelumnya, Glentoran FC.
"Pertama-tama, soal Fuad, kita mendapat surat pekan ini bahwa dia bermasalah pada laga terakhirnya di Irlandia," kata pelatih asal Belanda itu.
"Sesuatu terjadi di sana, sedang terjadi investigasi yang kita tidak sadari soal itu. FIFA memutuskan banned kepada dia. Kita sudah menyurati PSSI bahwa dia sedang tidak bisa bermain," imbuhnya.
Dugaan mengarah pada keributan yang terjadi pada April 2025 lalu, saat Glentoran berhadapan dengan Larne FC di babak play-off Northern Irish Premiership.
Laga berakhir ricuh setelah peluit panjang, melibatkan delapan pemain dan staf kedua tim. FA Irlandia Utara kemudian menjatuhkan larangan bermain sembilan pertandingan, termasuk kepada Fuad Sule.
Pelatih Peter de Roo asal Belanda yang memimpin Persis Solo mengarungi Super League 2025-2026.
Dampak Besar Bagi Persis dan Masa Depannya
Saat ini ketidakhadiran Sule terasa jelas ketika Persis tumbang 0-3 dari Persija. Kehilangan sosok pengatur ritme di lini tengah membuat Laskar Sambernyawa kesulitan mengimbangi permainan lawan.
Persis pun berpotensi tidak bisa menggunakan jasa gelandang keturunan Nigeria tersebut dalam beberapa laga ke depan.
Situasi ini membuat manajemen dan tim pelatih harus segera menyiapkan alternatif.
Bahkan tidak menutup kemungkinan menambah pemain asing baru, meski saat ini tim sudah memiliki sembilan nama asing dalam skuad.
"Kita akan melihat lagi bagaimana proses yang terjadi kepada Fuad," pungkas Peter de Roo.
Kini absennya Fuad Sule jelas menjadi kerugian besar. Sebab ia didatangkan dengan ekspektasi tinggi, terlebih setelah langsung nyetel pada debutnya.
Namun, dengan adanya sanksi FIFA, masa depannya di Super League 2025-2026 berada di ujung tanduk.
Persis berencana merilis pernyataan resmi mengenai status sang pemain dalam waktu dekat.