Facundo Garces Keceplosan Berdarah Malaysia dari Buyut, Langgar FIFA?

Kontroversi pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Facundo Garces ungkap darah keturunan dari garis buyut.
Facundo Garces menjadi salah satu pemain naturalisasi baru Timnas Malaysia yang baru diresmikan pada Juni 2025 lalu.
Meski demikian, kehadirannya memicu beragam kontroversi bagi penggemar sepak bola di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Pasalnya, asal usul keturunan Malaysia bek Deportivo Alaves itu dianggap tidak jelas dan disinyalir hanya akal-akalan Federasi Sepak bola Malaysia (FAM).
Dalam sebuah laporan yang diunggah media Spanyol El Correo, Garces keceplosan menjelaskan asal usul keturunan darah Malaysianya.
Menurut penuturannya, bek berusia 25 tahun itu mewarisi darah Malaysia hanya dari kakek buyut.
“Karena kakek buyut saya (keturunan Malaysia). Saya memang sudah tahu asal-usulnya, tapi saya tidak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi. Malaysia sedang membangun proyek menarik dan saya sangat bersemangat,” ucap Facundo Garces.
Sontak, kabar tersebut langsung ramai karena jika benar maka Malaysia dianggap melanggar regulasi FIFA terkait batas maksimal pemain naturalisasi yang hanya berasal dari generasi ketiga (kakek dan nenek).
Sudah Debut di Timnas Malaysia
Pemain yang berhasil membawa Alaves menang 2-1 atas Levante di pekan pertama La Liga 2025-2026 itu diketahui sudah mencatatkan debut bersama tim Harimau Malaya.
Kala itu, Garces tampil 90 menit penuh saat Malaysia menang telak 4-0 atas Vietnam di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.
Garces masuk dalam gerbong pemain naturalisasi baru Malaysia berdarah latin yang baru datang pada pertengahan tahun ini.
Selain Garces, Malaysia juga menaturalisasi Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Gabriel Palmero, dan Jon Irazabal.
Program naturalisasi itu dilakukan demi upaya meloloskan Harimau Malaya ke Piala Asia 2027.
Belum ada keterangan resmi dari pihak FAM terkait kabar asal usul garis keturunan Garces.
Jika pernyataan sang pemain benar, maka Malaysia berpotensi melanggar regulasi FIFA dan bersiap mendapatkan sanksi.
Regulasi Naturalisasi FIFA
Dikutip dari Antara, Selasa (19/8/2025) FIFA mengatur syarat naturalisasi dalam Pasal 7 Regulasi FIFA tentang Kelayakan Bermain untuk Tim Nasional.
Seorang pemain yang ingin membela tim nasional negara barunya harus memenuhi setidaknya satu dari empat kriteria berikut, mengutip FIFA:
- Lahir di wilayah negara tersebut.
- Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut.
- Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut.
- Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu:
-
- Minimal 3 tahun jika mulai tinggal sebelum usia 10 tahun.
- Minimal 5 tahun jika mulai tinggal antara usia 10-18 tahun.
- Minimal 5 tahun jika mulai tinggal setelah usia 18 tahun.
Jika seorang pemain tidak memiliki hubungan keluarga dengan negara tersebut, mereka wajib menjalani periode tinggal minimal lima tahun sebelum bisa membela tim nasional.
Selain itu, pemain harus membuktikan bahwa kepindahannya ke negara tersebut bukan bertujuan untuk bermain bagi tim nasional, dengan menyertakan dokumen pendukung, seperti kontrak kerja, dokumen sekolah, atau bukti kepindahan keluarga.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!