Naturalisasi Hampir Tuntas, Miliano Jonathans Jadi Senjata Baru Garuda Usai Ole Romeny Cedera
Proses naturalisasi Miliano Jonathans semakin mendekati tahap akhir. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani berkas naturalisasi pemain berdarah Depok tersebut.
Dokumen itu dijadwalkan segera diserahkan ke DPR RI pada pekan depan untuk mendapat persetujuan resmi.
“Alhamdulillah, kemarin saya sudah menghadap Pak Menpora. Lalu, Pak Menpora memproses ke Pak Menteri Hukum, Pak Supratman, dan kemudian diteruskan ke Pak Mensesneg,” ujar Erick.
“Prosesnya luar biasa, dukungan dari pemerintah sangat besar. Alhamdulillah, Pak Mensesneg menginformasikan bahwa Bapak Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani,” tambahnya.
Erick berharap proses ini bisa rampung tepat waktu, sehingga Miliano bisa segera memperkuat Timnas Indonesia dalam dua laga uji coba FIFA Match Day bulan depan di Surabaya melawan Kuwait dan Lebanon.
“Hari ini dikirimkan ke DPR, mudah-mudahan minggu depan ada rapat bersama Komisi 10, dan didukung oleh pimpinan DPR, Bu Puan dan Pak Dasco,” kata Erick.
Media Belanda, Voetbal Primeur, turut menyoroti langkah Miliano. Mereka melaporkan bahwa pemain berusia 21 tahun itu menolak panggilan timnas junior Belanda (Jong Oranje) demi fokus membela Indonesia.
“Jonathans telah memilih jalur untuk berkarier di level internasional bersama Indonesia,” tulis Voetbal Primeur, Kamis.
Sebelumnya, nama Miliano sempat masuk daftar sementara Jong Oranje, namun ia memilih absen setelah lebih dulu memulai proses naturalisasi.
Kariernya sendiri cukup bersinar di Belanda. Miliano tampil impresif bersama Vitesse di Keuken Kampioen Divisie, mencetak sembilan gol dan empat assist dalam 16 laga sebelum hijrah ke FC Utrecht pada Januari 2025. Performanya membuat klub-klub besar seperti FC Twente dan Anderlecht ikut mengincarnya.
Jika proses naturalisasi berjalan sesuai jadwal, Miliano Jonathans berpotensi langsung mengisi lini depan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadirannya akan sangat penting, terutama setelah striker utama, Ole Romeny, harus absen karena cedera.
Dengan gaya bermain agresif dan naluri gol tinggi, Miliano digadang-gadang bisa menjadi solusi cepat untuk menambal kekosongan yang ditinggalkan Romeny, sekaligus menambah variasi serangan tim asuhan Patrick Kluivert
