Top 5+ Kebersihan Diri yang Wajib Dilakukan Anak, Ajarkan di Rumah dan Sekolah Ya Moms!

Program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) – Sekolah Sehat 2025 kembali diselenggarakan, sebagai upaya menciptakan generasi masa depan yang lebih bersih, sehat, dan peduli lingkungan guna mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045,
Sejak diluncurkan pada 2016, program ini telah menjangkau lebih dari 42.600 anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dampaknya, sebanyak 98 persen siswa memahami implementasi PHBS pasca mengikuti program ini pada 2024.
Pada tahun 2025 ini, program akan menargetkan lebih dari 10.000 siswa dan tidak hanya menjangkau kota-kota di Pulau Jawa namun juga akan menjangkau daerah Indonesia Timur yaitu Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Sentani, Papua, yang bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia. Inisiatif ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak anak di daerah yang membutuhkan akses edukasi kesehatan dan kebersihan diri.
Shoichi Hasegawa, Presiden Direktur Kao Indonesia, mengaku bangga dapat melanjutkan kolaborasi sinergis lintas sektor untuk bersama-sama menciptakan generasi masa depan yang tidak hanya sehat secara fisik dan mental, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan kebersihan diri dan kelestarian lingkungan.
“Tahun ini, kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan program edukasi ke daerah Nusa Tenggara Timur dan Papua serta kompetisi Duta Anak KAO di tingkat SMP,” ujar Shoichi Hasegawa dalam keterangannya, dikutip Sabtu 23 Agustus 2025.
Dr. Maulani Mega Hapsari, S.IP., M.A., Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikdasmen RI, menyampaikan, SDM yang unggul merupakan poin terpenting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Di mana 8 karakter utama bangsa yaitu religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri dan bermanfaat harus dicapai melalui pembiasaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” ungkapnya.
Edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) – Sekolah Sehat 2025 meliputi peningkatan kesadaran implementasi dan praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, di mana kebiasaan menjaga kebersihan diri (personal hygiene) baik di rumah dan lingkungan sekolah menjadi hal dasar dan fundamental untuk anak dalam meningkatkan kepercayaan diri dalam aktivitas pembelajaran setiap hari, meliputi:
1. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebelum, sesudah makan; setelah beraktivitas dan akibat jika tidak melakukan hal tersebut untuk kesehatan. Hal ini menjadi penting karena CTPS dapat mengurangi 50 persen risiko penyakit menular umum pada anak sekolah1.
2. Mandi setelah beraktivitas, di mana kuman dapat menyebabkan bau badan, gatal dan penyakit kulit sehingga memengaruhi kepercayaan diri dalam belajar dan beraktivitas sehari-hari.
3. Menjaga kebersihan pakaian. Sebagai benda terluar yang menempel di tubuh, pakaian juga harus bersih dari kotoran dan kuman untuk menunjang kebersihan dan kenyamanan.
4. Manajemen kebersihan menstruasi dan pubertas pada siswi. Menstruasi masih dianggap sebagai penyakit oleh sebagian anak perempuan, di mana sebanyak 20 persen anak perempuan memilih tidak masuk sekolah akibat menstruasi2.
5. Kebersihan lingkungan melalui kebiasaan memisahkan sampah kemasan sehingga tidak berakhir di TPA untuk bumi yang lebih berkelanjutan.
Sementara itu, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid. selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas, Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kemenkes RI, juga menyambut baik program ini. Menurutnya, keterlibatan sektor swasta menjadi sangat penting dalam memperluas pembudayaan GERMAS di Masyarakat.
“Program edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) – Sekolah Sehat diharapkan tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah antara lain makan makanan bergizi seimbang termasuk mengendalikan konsumsi gula berlebih, rajin aktivitas fisik atau olah raga 1 jam per hari, tidak merokok, cuci tangan yang benar, mengikuti cek kesehatan; menjadi poin penting dan mendasar, namun juga menciptakan lingkungan yang kondusif serta memberikan teladan bagi anak-anak untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” bebernya.
Penguatan TRIAS UKS (Upaya Kesehatan Sekolah) bersama Puskesmas setempat serta dukungan orangtua dan guru juga merupakan hal penting yang harus didapatkan oleh anak khususnya siswa SMP.
“Saat ini Kementerian Kesehatan juga sedang melaksanakan program cek kesehatan gratis sekolah, diharapkan program edukasi Anak KAO – Sekolah Sehat ini juga mendukung agar semua anak sekolah mendapatkan cek kesehatan gratis ini dan tindak lanjut hasilnya, sehingga anak sehat, bugar, cerdas baik fisik maupun mental menuju Indonesia emas 2045.” Ungkap Elvieda.