Top 7+ Tanda Cacingan pada Anak yang Wajib Diwaspadai Orang Tua

Ilustrasi anak sakit perut, 1. Perut Buncit Meski Badan Kurus, 2. Berat Badan Sulit Naik, 3. Nafsu Makan Menurun atau Berlebihan, 4. Pucat dan Lemas, 5. Gangguan Pencernaan Berulang, 6. Sulit Konsentrasi dan Lesu, 7. Tidur Gelisah
Ilustrasi anak sakit perut

Kesehatan anak selalu menjadi prioritas utama bagi orang tua. Salah satunya gangguan kesehatan yang 'menyerang' si kecil adalah penyakit cacingan.

Cacingan pada anak masih dianggap sepele sebagai orang tua. Padahal bisa berdampak serius pada tumbuh kembang anak.

Infeksi cacing sering kali terjadi akibat kebersihan yang kurang terjaga, terutama dari makanan, lingkungan, atau kebiasaan tidak mencuci tangan. Sayangnya, tanda-tanda cacingan pada anak sering luput dari perhatian karena gejalanya mirip dengan gangguan kesehatan lain.

Jika dibiarkan berlarut-larut, cacingan pada anak bisa menimbulkan masalah serius, mulai dari kurang gizi hingga gangguan konsentrasi di sekolah. Berikut adalah tujuh tanda cacingan pada anak yang penting dikenali sejak dini.

1. Perut Buncit Meski Badan Kurus

Gejala paling mudah terlihat adalah perut anak tampak buncit meski tubuhnya kurus. Kondisi ini terjadi karena usus dipenuhi cacing yang mengganggu sistem pencernaan.

Selain itu, penumpukan gas akibat aktivitas cacing di dalam usus juga membuat perut tampak lebih besar. Perut buncit ini bukan tanda anak sehat, melainkan sinyal adanya gangguan gizi yang perlu segera ditangani.

2. Berat Badan Sulit Naik

Anak yang sudah diberi makanan bergizi tetapi berat badannya tidak bertambah patut dicurigai mengalami cacingan. Cacing menyerap nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral yang seharusnya digunakan tubuh untuk tumbuh. Akibatnya, kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi meski ia makan dengan cukup.

3. Nafsu Makan Menurun atau Berlebihan

Cacingan juga dapat memengaruhi pola makan anak. Ada anak yang kehilangan selera makan karena rasa tidak nyaman di perut, sementara ada pula yang justru mengalami peningkatan nafsu makan berlebihan. Namun, meskipun makan lebih banyak, nutrisi yang masuk tetap tidak dimanfaatkan optimal karena sebagian sudah diserap oleh cacing.

4. Pucat dan Lemas

Anak yang cacingan sering tampak pucat, cepat lelah, dan kurang bersemangat. Hal ini umumnya disebabkan oleh cacing tambang yang menghisap darah di dinding usus sehingga menimbulkan anemia. Jika tidak segera diatasi, anemia bisa berdampak pada aktivitas anak sehari-hari, termasuk prestasi belajar.

5. Gangguan Pencernaan Berulang

Sakit perut, diare, mual, hingga muntah yang muncul berulang tanpa sebab jelas bisa menjadi tanda adanya cacing dalam usus. Kondisi ini muncul karena cacing menempel di dinding usus dan mengiritasi saluran pencernaan. Bila anak sering mengalami gangguan pencernaan seperti ini, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

6. Sulit Konsentrasi dan Lesu

Kekurangan nutrisi akibat cacingan bukan hanya berdampak pada fisik, tetapi juga memengaruhi kemampuan berpikir. Anak menjadi sulit fokus saat belajar, lebih mudah lelah, dan tampak lesu dalam menjalani aktivitas. Hal ini tentu mengganggu perkembangan kognitif dan prestasi akademik.

7. Tidur Gelisah

Tidur tidak nyenyak juga sering dialami anak yang mengalami cacingan. Rasa gatal di area anus akibat cacing kremi atau ketidaknyamanan di perut membuat anak sering terbangun di malam hari. Akibatnya, tidur tidak berkualitas dan stamina anak menurun pada keesokan harinya.

Mengenali tanda-tanda cacingan pada anak sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda menemukan gejala seperti yang disebutkan di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar anak mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, pencegahan juga tidak kalah penting, mulai dari membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, hingga rutin memberikan obat cacing sesuai anjuran medis. Dengan perhatian ekstra, anak bisa tumbuh sehat tanpa terganggu oleh masalah cacingan.